Jansen Demokrat Sebut Hasto PDIP Tidur di Era SBY

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 14:37 WIB
loading...
Jansen Demokrat Sebut...
Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidur di masa pemerintahan SBY sehingga tak tahu prestasi presiden keenam tersebut. Foto/youtube najwa shihab
A A A
JAKARTA - Perang pernyataan antara kader PDIP dengan Partai Demokrat makin panas. Bermula ketika Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengunggulkan masa pemerintahan Presiden Jokowi dibandingkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kader-kader Demokrat menyerang balik.

Yang terbaru, Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon membandingkan warisan APBN era Megawati Soekarnoputri kepada SBY dengan APBN era SBY kepada Jokowi.

Pak SBY dapat warisan APBN dari Ibu Megawati berapa Triliun? Di akhir kepemimpinannya, Pak SBY menaikkan berapa kali lipat? Itulah modal yang diberi SBY pada Jokowi. Pak Jokowi 2024 nanti mampu beri APBN berapa besar pada penerusnya? Hasto perlu simak penjelasan @jansen_jsp ini,” cuit politikus Demokrat Rachland Nashidik di akun Twitter-nya, Jumat (29/10/2021) menyisipkan sebuah video pernyataan Jansen saat ditanya wartawan.



Dalam video tersebut, Jansen menyebut yang disampaikan Hasto bahwa pemerintahan SBY nyaris tidak melakukan apa pun sebagai pernyataan kekanak-kanakan. ”Itu jauh panggang dari api. Di masa Pak SBY dibikin MP3EI, dan kita tahu MP3EI itulah yang dianjutkan Pak Jokowi dalam bentuk pembangunan sekarang ini,” kata Jansen.

Lebih dari itu, Jansen kembali mengingatkan bahwa SBY mewarisi APBN peninggalan Megawati hanya sekitar Rp400 triliun. Tetapi SBY mewariskan APBN di akhir pemeritahannya kepada Jokowi sekitar Rp1.800 triliun. ”Jadi empat kali lipat dibandingkan APBN Bu Megawati kepada Pak SBY. Nah sekarang mestinya Pak Jokowi juga bisa mewariskan APBN empat kali lipat sampai akhir periode nanti,” tutur dia.

”Makanya kalau dikatakan pemerintahan SBY tidur, mungkin pada waktu pemerintahan Pak SBY, Hasto yang tidur,” ujar Jansen.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1491 seconds (0.1#10.140)