PDIP Gelar Khitanan Massal, Anak Dibawa Pakai 7 Delman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) menggelar khitanan massal . Acara yang digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW sekaligus menyambut Hari Sumpah Pemuda itu menampilkan budaya Betawi diiringi arak-arakan delman.
Tujuh delman berangkat dari Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Ada empat orang anak yang ikut khitanan berada di setiap delman. Pernak-pernik memenuhi masing-masing delman. Setiap delman berjalan dalam arak-arakan menuju kantor pusat PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga memimpin rombongan tersebut. Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Adi Wijaya mendampingi Eriko. Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat Wa Ode Herlina yang mengurusi teknis pelaksanaan acara juga ikut.
Sementara di kantor pusat partai, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sudah menunggu. Hasto tampak menggunakan pakaian khas Betawi dengan dominasi warna merah dan putih. Budaya Betawi ditampilkan sesaat rombongan tiba di kantor DPP PDIP.
Eriko mengatakan pelaksanaan acara memadukan tradisi agama dan budaya lokal tersebut sengaja dilakukan sesuai amanat dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. “Kita menjalankan pesan dari Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri agar antara budaya lokal dan keagamaan berlangsung dengan baik, dan kita bisa menjalankan ibadah agama dengan baik," kata Eriko di Jakarta, Sabtu (23/10/2021).
PDIP tidak bisa mengundang peserta sunat dalam jumlah besar. Sehingga, hanya empat anak per delman yang diangkut. Total anak yang menjalani khitanan hanya 68 orang.
Karena semuanya dilaksanakan harus berdasarkan protokol kesehatan. "Itulah maka kita hari ini mengadakan sunatan kepada 68 anak yang ada di Jakarta Pusat. Semua kegiatan sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Eriko.
Namun demikian, Eriko mengatakan pihaknya ingin memberi pesan bahwa kegiatan keagamaan dan budaya lokal bisa berjalan bersamaan. “Kita memadukan dalam menjalankan budaya lokal dan agama bisa seiring sejalan. Itulah yang kita lakukan dalam menyambut Maulid Nabi dan Sumpah Pemuda tahun ini," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat Wa Ode Herlina menjelaskan acara khitanan massal ini digelar sebagai bentuk kepedulian dan berbagi sesama masyarakat yang membutuhkan. "Semoga acara khitanan massal ini bisa dirasakan warga," kata Wa Ode Herlina.
Seorang warga yang anaknya ikut khitanan massal, Rida mengapresiasi digelarnya acara tersebut. Apalagi, kata Rida, di tengah pandemi, kegiatan ini sangat membantu serta meringankan beban warga yang tidak mampu. "Kita sebagai warga sekitar berterima kasih digelarnya acara khitanan massal ini," kata Rida.
Tujuh delman berangkat dari Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Ada empat orang anak yang ikut khitanan berada di setiap delman. Pernak-pernik memenuhi masing-masing delman. Setiap delman berjalan dalam arak-arakan menuju kantor pusat PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga memimpin rombongan tersebut. Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Adi Wijaya mendampingi Eriko. Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat Wa Ode Herlina yang mengurusi teknis pelaksanaan acara juga ikut.
Sementara di kantor pusat partai, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sudah menunggu. Hasto tampak menggunakan pakaian khas Betawi dengan dominasi warna merah dan putih. Budaya Betawi ditampilkan sesaat rombongan tiba di kantor DPP PDIP.
Eriko mengatakan pelaksanaan acara memadukan tradisi agama dan budaya lokal tersebut sengaja dilakukan sesuai amanat dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. “Kita menjalankan pesan dari Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri agar antara budaya lokal dan keagamaan berlangsung dengan baik, dan kita bisa menjalankan ibadah agama dengan baik," kata Eriko di Jakarta, Sabtu (23/10/2021).
PDIP tidak bisa mengundang peserta sunat dalam jumlah besar. Sehingga, hanya empat anak per delman yang diangkut. Total anak yang menjalani khitanan hanya 68 orang.
Karena semuanya dilaksanakan harus berdasarkan protokol kesehatan. "Itulah maka kita hari ini mengadakan sunatan kepada 68 anak yang ada di Jakarta Pusat. Semua kegiatan sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Eriko.
Namun demikian, Eriko mengatakan pihaknya ingin memberi pesan bahwa kegiatan keagamaan dan budaya lokal bisa berjalan bersamaan. “Kita memadukan dalam menjalankan budaya lokal dan agama bisa seiring sejalan. Itulah yang kita lakukan dalam menyambut Maulid Nabi dan Sumpah Pemuda tahun ini," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat Wa Ode Herlina menjelaskan acara khitanan massal ini digelar sebagai bentuk kepedulian dan berbagi sesama masyarakat yang membutuhkan. "Semoga acara khitanan massal ini bisa dirasakan warga," kata Wa Ode Herlina.
Seorang warga yang anaknya ikut khitanan massal, Rida mengapresiasi digelarnya acara tersebut. Apalagi, kata Rida, di tengah pandemi, kegiatan ini sangat membantu serta meringankan beban warga yang tidak mampu. "Kita sebagai warga sekitar berterima kasih digelarnya acara khitanan massal ini," kata Rida.
(rca)