2 Tahun Pemerintahan Jokowi, Masyarakat Dinilai Makin Dewasa Memilah Isu

Rabu, 20 Oktober 2021 - 11:07 WIB
loading...
2 Tahun Pemerintahan...
Dua tahun periode kedua Pemerintahan Jokowi menunjukkan masyarakat makin dewasa dan bisa memilah isu, kata Direktur Eksekutif CSIS Philips J Vermonte. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dua tahun di periode kedua Pemerintahan Joko Widodo ( Jokowi ) menunjukkan masyarakat Indonesia makin dewasa dan bisa memilah isu. Hal ini dikatakan Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte.

Baca Juga: Jokowi
Baca juga: 2 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin, JoMan: Masih On the Track

"Bahwa masyarakat kita mudah diporak-porandakan oleh medsos. Mereka bisa menilai kebijakan dan kepalanya tidak panas," tambahnya.

Philips mencontohkan, misalnya masyarakat menilai ekonomi rumah tangga memburuk tapi perekonomian secara nasional cenderung membaik. Meski ada isu-isu yang tidak terdesentralisasi seperti isu keamanan dan penegakan hukum yang dianggap buruk.

Menurut Philips, dengan melihat tren positif kepuasan pada tahun kedua di periode kedua pemerintahan Jokowi, Jokowi sedang menuju pada tren yang baik menjelang akhir pemerintahannya.

Karena kepercayaan pemerintah tinggi sekali yakni 68,5% atau hampir 70%. Bahkan, kepala negara di seluruh dunia pasti akan sangat iri hati pada Jokowi jika melihat tingkat kepuasan yang tinggi ini.

"Di Amerika approval rating 50% sudah bahagia sekali dan semua presiden di Amerika yakin akan terpilih lagi, begitu juga di Eropa sama. Kepercayaan 40% 50% sudah lumayan. Dan Pak Jokowi konsisten, tahun pertama tahun kedua hampir 70%," ujarnya.

Alasannya dia menjelaskan, walau masyarakat sangat kritis, dengan adanya tren korupsi yang meningkat, penegakan hukum yang memburuk, tapi kepuasan terhadap pemerintah masih tinggi dan kepercayaannya tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa modal politik Jokowi kuat.

"Ini modal bagi Pak Jokowi sudah periode kedua tidak bisa mencalonkan lagi, modal menjelang akhir pemerintahan Pak Jokowi, modal sosial menciptakan legacy yang sangat baik," ungkap Philips.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)