Dihadiri 4 Gubernur, GPK Siap Kawal dan Sukseskan Munas Alim Ulama PPP
loading...
A
A
A
JAKARTAMUSW - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Kabah (PP GPK) M. Thobahul Aftoni menegaskan siap mengawal dan menyukseskan Musyawarah Nasional (Munas) Alim ulama Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Rencananya, Munas digelar pada 17-18 Oktober 2021 di Pondok Pesantren Fadlul Fadlan, Mijen, Semarang, Jawa Tengah.
"Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Kabah siap mengawal dan menyukseskan Munas Alim Ulama tersebut, apalagi ini demi kepentingan kemaslahatan umat dan generasi bangsa," kata Thobahul Aftoni, Sabtu (16/10/2021)
Selain mengawal dan menyukseskan Munas Alim Ulama, kata dia, GPK juga siap menginstruksikan kepada seluruh kader di daerah untuk mengawal hasil-hasil yang akan diputuskan melalui forum permusyawaratan para Alim Ulama tersebut. Apalagi, Munas atau pertemuan para ulama ini untuk membahas masalah-masalah keumatan dan sekaligus menyelesaikan berbagai permasalahan keumatan dan kebangsaan yang selama ini selalu menjadi persoalan bersama.
Aftoni mencontohkan persoalan pinjaman online (Pinjol) yang saat ini marak di tengah-tengah kondisi perekonomian yang sedang sulit akibat pandemi Covid 19 yang tak kunjung selesai. Termasuk masih maraknya peredaran minuman beralkohol yang berakibat rusaknya moral generasi bangsa.
"Ini merupakan masalah yang perlu penanganan dan penyelesaian yang serius. Untuk itu GPK, sebagai santri wajib hukumnya mengawal dan turut menyukseskan tidak hanya pada pelaksanaannya namun juga harus terlibat aktif mengawal hasil dan keputusan-keputusannya," tegas Aftoni.
Acara Munas Alim ulama PPP yang digelar di Pondok Pesantren Fadlul Fadlan, Mijen, Semarang, diikuti oleh peserta offline, Pengurus Majelis Syariah DPP & Majelis Syari’ah DPW di Jawa yang berjumlah 75 s.d 100 orang. Sementara, peserta online, Majelis Syariah DPW dan DPC Seluruh Indonesia.
Untuk agenda Munas Alim ulama PPP terbagi menjadi 4 sesi. Setiap sesi akan dihadiri tokoh dan ulama yang memiliki keahlian, serta kompeten di bidangnya. Sesi pertama bertema "Membangun Indonesia dari daerah" akan menghadirkan 4 Gubernur yang memiliki prestasi luar biasa.
Perta, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; Kedua, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo; Ketiga Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil; dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Sementara, moderator KH. Musthofa Aqiel Siroj dan H. Choirul Sholeh Rasyid.
Pada Sesi kedua bertema “Moderasi PPP dalam Berpolitik” menghadirkan sejumlah tokoh yaitu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo KH Afifudin Muhajir. Kedua, Wakil Ketua Majelis Syari’ah DPP PPP KH. Ahmad Haris Shodaqoh, dan Ketiga, Pengasuh Ponpes Assunniyyah Kencong Jember KH. Ahmad Sadid Jauhari.
Pada Sesi Ketiga, pembahasan bertemakan “PPP Sebagai Rumah Ulama & Istana Umat” menghadirkan CEO PolMark Indonesia Eep Saifullah Fatah dan Sekretaris Jenderal DPP PPP H. M. Arwani Thomafi. Sesi terakhir atau keempat dengan tema “Pengelolaan Dana Haji untuk Kemaslahatan Umat” menghadirkan Ketua Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu.
”PP GPK mengucapkan selamat dan sukses atas diselenggarakannya Munas Alim Ulama PPP dan Selamat Hari Santri Nasional 2021. Siaga jiwa dan raga, demi umat dan bangsa Indonesia," ucapnya.
"Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Kabah siap mengawal dan menyukseskan Munas Alim Ulama tersebut, apalagi ini demi kepentingan kemaslahatan umat dan generasi bangsa," kata Thobahul Aftoni, Sabtu (16/10/2021)
Selain mengawal dan menyukseskan Munas Alim Ulama, kata dia, GPK juga siap menginstruksikan kepada seluruh kader di daerah untuk mengawal hasil-hasil yang akan diputuskan melalui forum permusyawaratan para Alim Ulama tersebut. Apalagi, Munas atau pertemuan para ulama ini untuk membahas masalah-masalah keumatan dan sekaligus menyelesaikan berbagai permasalahan keumatan dan kebangsaan yang selama ini selalu menjadi persoalan bersama.
Aftoni mencontohkan persoalan pinjaman online (Pinjol) yang saat ini marak di tengah-tengah kondisi perekonomian yang sedang sulit akibat pandemi Covid 19 yang tak kunjung selesai. Termasuk masih maraknya peredaran minuman beralkohol yang berakibat rusaknya moral generasi bangsa.
"Ini merupakan masalah yang perlu penanganan dan penyelesaian yang serius. Untuk itu GPK, sebagai santri wajib hukumnya mengawal dan turut menyukseskan tidak hanya pada pelaksanaannya namun juga harus terlibat aktif mengawal hasil dan keputusan-keputusannya," tegas Aftoni.
Acara Munas Alim ulama PPP yang digelar di Pondok Pesantren Fadlul Fadlan, Mijen, Semarang, diikuti oleh peserta offline, Pengurus Majelis Syariah DPP & Majelis Syari’ah DPW di Jawa yang berjumlah 75 s.d 100 orang. Sementara, peserta online, Majelis Syariah DPW dan DPC Seluruh Indonesia.
Untuk agenda Munas Alim ulama PPP terbagi menjadi 4 sesi. Setiap sesi akan dihadiri tokoh dan ulama yang memiliki keahlian, serta kompeten di bidangnya. Sesi pertama bertema "Membangun Indonesia dari daerah" akan menghadirkan 4 Gubernur yang memiliki prestasi luar biasa.
Perta, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; Kedua, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo; Ketiga Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil; dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Sementara, moderator KH. Musthofa Aqiel Siroj dan H. Choirul Sholeh Rasyid.
Pada Sesi kedua bertema “Moderasi PPP dalam Berpolitik” menghadirkan sejumlah tokoh yaitu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo KH Afifudin Muhajir. Kedua, Wakil Ketua Majelis Syari’ah DPP PPP KH. Ahmad Haris Shodaqoh, dan Ketiga, Pengasuh Ponpes Assunniyyah Kencong Jember KH. Ahmad Sadid Jauhari.
Pada Sesi Ketiga, pembahasan bertemakan “PPP Sebagai Rumah Ulama & Istana Umat” menghadirkan CEO PolMark Indonesia Eep Saifullah Fatah dan Sekretaris Jenderal DPP PPP H. M. Arwani Thomafi. Sesi terakhir atau keempat dengan tema “Pengelolaan Dana Haji untuk Kemaslahatan Umat” menghadirkan Ketua Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu.
”PP GPK mengucapkan selamat dan sukses atas diselenggarakannya Munas Alim Ulama PPP dan Selamat Hari Santri Nasional 2021. Siaga jiwa dan raga, demi umat dan bangsa Indonesia," ucapnya.
(cip)