Dubes Al Busyra Basnur Resmikan IEFC
loading...
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur meresmikan berdirinya Indonesia Ethiopia Friendship Club (IEFC) Chapter Kota Hawassa, 300 km selatan kota Addis Ababa. Peresmian yang digelar pada Kamis (7/10/2021) itu dalam rangka mendorong masyarakat Indonesia dan Ethiopia agar lebih berperan dalam kegiatan diplomasi bilateral, terutama diplomasi publik.
“IEFC Chapter Hawassa akan menyelenggarakan pertemuan, diskusi, seminar, dan kegiatan secara berkala, sekaligus untuk saling mengisi di bidang keilmuan masing-masing,” ujar Dubes Al Busyra.
Acara peluncuran dihadiri oleh 30 orang, terdiri dari pimpinan perusahaan Indonesia di Hawassa, ekspatriat Indonesia dan tokoh-tokoh Ethiopia sahabat Indonesia antara lain dosen, pengusaha, dan pemuda. Karena mengikuti protokol Covid-19, jumlah undangan dibatasi. IEFC Chapter Hawassa adalah yang pertama di Ethiopia dan akan didirikan di berbagai kota lainnya.
Kehadiran IEFC itu pun diapresiasi masyarakat Indonesia dan Ethiopia di Hawassa. Sebab, sekarang mereka memiliki wadah untuk menyelenggarakan pertemuan dan kegiatan secara rutin. Dubes Al Busyra mengungkapkan jumlah masyarakat Indonesia di Hawassa pada tahun 2019 sekitar 140 orang.
“Sekarang sekitar 50 orang karena pembatasan tenaga kerja asing di Ethiopia. Masyarakat Ethiopia sahabat Indonesia di Hawassa cukup banyak karena KBRI Addis Ababa sering menyelenggarakan kegiatan bersama di kota ini, baik dengan pemerintah maupun swasta,” katanya.
Dia menambahkan selama ini masyarakat Indonesia dan masyarakat Ethiopia sahabat Indonesia di Hawassa sama sekali belum saling mengenal. “Padahal mereka tinggal di kota yang sama. Hari ini adalah hari pertama mereka bertemu dan saling kenal melalui IEFC,” imbuhnya.
Seorang dosen Universitas Hawassa Dubale terpilih sebagai Ketua IEFC Chapter Hawassa. “IEFC adalah perhimpunan yang sangat penting bagi masyarakat Ethiopia dan Indonesia untuk meningkatkan persahabatan dan kerja sama, terutama yang bermukim di kota Hawassa,” kata Dubale dalam sambutannya.
“IEFC Chapter Hawassa akan menyelenggarakan pertemuan, diskusi, seminar, dan kegiatan secara berkala, sekaligus untuk saling mengisi di bidang keilmuan masing-masing,” ujar Dubes Al Busyra.
Acara peluncuran dihadiri oleh 30 orang, terdiri dari pimpinan perusahaan Indonesia di Hawassa, ekspatriat Indonesia dan tokoh-tokoh Ethiopia sahabat Indonesia antara lain dosen, pengusaha, dan pemuda. Karena mengikuti protokol Covid-19, jumlah undangan dibatasi. IEFC Chapter Hawassa adalah yang pertama di Ethiopia dan akan didirikan di berbagai kota lainnya.
Kehadiran IEFC itu pun diapresiasi masyarakat Indonesia dan Ethiopia di Hawassa. Sebab, sekarang mereka memiliki wadah untuk menyelenggarakan pertemuan dan kegiatan secara rutin. Dubes Al Busyra mengungkapkan jumlah masyarakat Indonesia di Hawassa pada tahun 2019 sekitar 140 orang.
“Sekarang sekitar 50 orang karena pembatasan tenaga kerja asing di Ethiopia. Masyarakat Ethiopia sahabat Indonesia di Hawassa cukup banyak karena KBRI Addis Ababa sering menyelenggarakan kegiatan bersama di kota ini, baik dengan pemerintah maupun swasta,” katanya.
Dia menambahkan selama ini masyarakat Indonesia dan masyarakat Ethiopia sahabat Indonesia di Hawassa sama sekali belum saling mengenal. “Padahal mereka tinggal di kota yang sama. Hari ini adalah hari pertama mereka bertemu dan saling kenal melalui IEFC,” imbuhnya.
Seorang dosen Universitas Hawassa Dubale terpilih sebagai Ketua IEFC Chapter Hawassa. “IEFC adalah perhimpunan yang sangat penting bagi masyarakat Ethiopia dan Indonesia untuk meningkatkan persahabatan dan kerja sama, terutama yang bermukim di kota Hawassa,” kata Dubale dalam sambutannya.
(rca)