Kontingen PON XX Kena Kebijakan Wajib Prokes: Karantina hingga Testing Berulang-ulang

Jum'at, 08 Oktober 2021 - 07:33 WIB
loading...
Kontingen PON XX Kena Kebijakan Wajib Prokes: Karantina hingga Testing Berulang-ulang
Kontingen Papua mengikuti defile pada Pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah melakukan berbagai upaya pengendalian Covid-19 pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua . Salah satunya adalah menyusun kebijakan wajib protokol kesehatan (prokes) usai mengikuti ajang pertandingan olahraga nasional tersebut.

“Selain itu upaya pengendalian Covid-19 oleh pemerintah yang dilakukan yaitu menyusun kebijakan terkait kewajiban menjalankan protokol kesehatan ketat bahkan setelah sampai ke daerah asal,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (8/10/2021).

Dia mengatakan protokol kesehatan yang harus dilakukan mulai dari karantina hingga testing berulang-ulang. Hal ini untuk memastikan setiap kontingen yang kembali dari PON XX Papua dalam kondisi aman Covid-19.

“Melakukan karantina serta melakukan testing ulang untuk benar-benar menjamin yang bersangkutan sehat saat berangkat, di perjalanan, maupun saat pulang kembali ke rumah,” tuturnya.

Wiku mengungkapkan bahwa hingga kini sudah ada puluhan kasus Covid-19 dalam penyelenggaraan PON XX. Di mana seluruhnya adalah pasien tanpa gejala.

“Hingga saat ini terdapat 34 kasus positif Covid-19 dalam penyelenggaraan PON ke-20. Mereka yang positif Covid-19 seluruhnya tanpa gejala dan diharapkan dapat segera pulih,” tuturnya.

Meski begitu dia memastikan bahwa kasus positif yang muncul pada penyelenggaraan PON XX Papua ditangani secara profesional. Sehingga diharapkan tidak terjadi perluasan penularan.

“Kemunculan kasus positif pun juga segera ditangani secara profesional oleh tenaga kesehatan setempat. Sehingga mencegah meluasnya penularan kepada kontingen atau masyarakat,” pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.1001 seconds (0.1#10.140)