Satgas Sebut Virus Bukan Satu-satunya Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan berbagai faktor penyebab lonjakan kasus Covid-19 atau yang disebut sebagai gelombang baru Covid-19 . Dia mengatakan bahwa lonjakan kasus tidak hanya disebabkan oleh adanya virus semata.
Melainkan ada faktor-faktor lainnya yang memicu naiknya kasus Covid-19. “Perlu dipahami bahwa virus itu sendiri tidak bisa dijadikan sebagai entitas tunggal penyebab persebaran penyakit. Kita perlu melihat faktor-faktor lain yang menstimulasi persebarannya, misalnya dinamika evolusinya, dan perilaku manusia yang mendukung peningkatan transmisinya yang cukup khas di tiap-tiap wilayah,” ujarnya dikutip dari Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/10/2021).
“Walaupun saat ini Indonesia telah mulai melakukan kegiatan produktif secara bertahap, bertingkat dan berlanjut, namun masyarakat harus tetap berhati-hati dalam beraktivitas. Jangan serta-merta melupakan pentingnya proteksi protokol kesehatan, baik memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Kepatuhan ini merupakan kunci mencegah timbulnya gelombang baru,” paparnya.
Melainkan ada faktor-faktor lainnya yang memicu naiknya kasus Covid-19. “Perlu dipahami bahwa virus itu sendiri tidak bisa dijadikan sebagai entitas tunggal penyebab persebaran penyakit. Kita perlu melihat faktor-faktor lain yang menstimulasi persebarannya, misalnya dinamika evolusinya, dan perilaku manusia yang mendukung peningkatan transmisinya yang cukup khas di tiap-tiap wilayah,” ujarnya dikutip dari Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/10/2021).
“Walaupun saat ini Indonesia telah mulai melakukan kegiatan produktif secara bertahap, bertingkat dan berlanjut, namun masyarakat harus tetap berhati-hati dalam beraktivitas. Jangan serta-merta melupakan pentingnya proteksi protokol kesehatan, baik memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Kepatuhan ini merupakan kunci mencegah timbulnya gelombang baru,” paparnya.
(kri)