Puan: PLBN Sota Milik Kitorang Semua, Harus Dijaga!

Senin, 04 Oktober 2021 - 19:47 WIB
loading...
Puan: PLBN Sota Milik...
Ketua DPR RI Puan Maharani berpesan agar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sota, Merauke selalu dijaga.
A A A
MERAUKE - Ketua DPR RI Puan Maharani berpesan agar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sota, Merauke selalu dijaga. Gerbang perbatasan yang menghubungkan Indonesia dengan Papua Nugini itu juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

Hal tersebut disampaikan Puan saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Peresmian PLBN Sota, Minggu (3/10/2021). Dalam kesempatan ini, Puan turut menabuh tifa, alat musik tradisional Papua, bersama Presiden Jokowi sebagai simbol peresmian PLBN Sota.

Di PLBN Sota, Puan bersama Jokowi meninjau proses keimigrasian. Kegiatan juga turut dihadiri Menko Polhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Bupati Merauke Romanus Mbaraka dan Bupati Asmat Elisa Kambu.

“Tolong PLBN Sota ini dijaga, dirawat, dan kualitas layanannya terus ditingkatkan. PLBN Sota milik kitorang semua,” kata Puan yang hadir dengan memakai tas noken khas Papua.

PLBN Sota menjadi PLBN ke-8 yang dibangun Pemerintah di perbatasan-perbatasan Tanah Air. Sota merupakan PLBN kedua di Papua yang dibangun setelah PLBN Skouw dan sebagai bagian dari pembangunan 11 PLBN berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Pembangunan PLBN Sota mengadopsi ornamen serta kearifan lokal dengan bentuk dan warna tifa, sarang semut serta motif dan warna cokelat. Pembangunan juga memperkuat landmark tugu perbatasan dan tugu 0 Km.

Di PLBN Sota terdapat lambang negara Garuda Pancasila yang besar serta tugu Prokmator sekaligus Presiden pertama RI, Sukarno. Puan menyebut pembangunan PLBN merupakan penguatan martabat negara.

“Karena PLBN menjadi gerbang rumah kita. Kalau ada tamu yang mau datang ke rumah kita, maka pertama yang akan mereka lihat adalah gerbang kita. Jika gerbangnya bagus, maka biasanya langsung tamunya akan kagum karena tahu di dalam rumahnya juga bagus,” ujarnya.

Tetapi kalau gerbangnya jelek, kata Puan, maka tamunya bisa langsung memandang rumah kita sebelah mata karena dianggap dalam rumahnya juga jelek.

PLBN Sota dibangun dengan konsep terintegrasi dan fasilitasnya lengkap. Selain pos pemeriksaan imigrasi, PLBN dilengkapi dengan fasilitas umum dan sosial seperti pasar, tempat ibadah, area parkir, mes pegawai, hingga jalan pedestrian.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1506 seconds (0.1#10.140)