Sinergi Jadi Kunci Pencapaian Target Adaptasi pada Updated NDC

Minggu, 03 Oktober 2021 - 19:00 WIB
loading...
Sinergi Jadi Kunci Pencapaian...
Tata kelola dan Sinergi Pencapaian Target NDC Adaptasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia pada 2016 telah meratifikasi Paris Agreement melalui UU Nomor 16 Tahun 2016, diikuti dengan penyampaian dokumen First Nationally Determined Contribution (NDC) kepada United Nations Framework Convention of Climate Change (UNFCCC) sebagai bentuk komitmen Indonesia berkontribusi dalam aksi pengendalian perubahan iklim global.

Dari aspek adaptasi perubahan iklim, NDC Indonesia menyampaikan strategi dan aksi yang diperlukan untuk mencapai target yang masih umum. Karena itu, dalam Updated NDC yang disampaikan pada 2021 dilengkapi dengan program kunci, strategi, dan aksi untuk mencapai tiga pilar ketahanan perubahan iklim, yakni ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan sumber penghidupan, serta ketahanan ekosistem dan lanskap.

Melalui pendetailan aksi tersebut, diharapkan aksi adaptasi akan lebih terstruktur dan terukur, sehingga pemantauan dan evaluasi pelaksanaan adaptasi dapat melihat berbagai tingkatan capaian serta kontribusinya pada target adaptasi di tingkat nasional.

Updated NDC sebagai dokumen untuk melengkapi dokumen First NDC sebelumnya, juga melihat bahwa kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan banyak pulau kecil dan sebagian besar kota besar berada di pesisir serta masyarakat yang penghidupannya sangat bergantung kepada laut menyebabkan wilayah Indonesia rentan terhadap perubahan iklim.

Sinergi Jadi Kunci Pencapaian Target Adaptasi pada Updated NDC


Hasil kajian terkait isu laut di wilayah Indonesia dalam dokumen Third National Communication (2017) memperlihatkan bahwa berdasarkan skenario moderat RCP (Representative Concentration Pathway) 4.5 suhu permukaan laut (SPL) meningkat 0,25 derajat Celcius per 10 tahun, kenaikan permukaan laut mencapai 0,6-1,2 cm per tahun, salinitas permukaan laut turun 0,3 ± 0,2 psu per 10 tahun, dan kenaikan gelombang pasang, walaupun diproyeksikan kenaikan masih di bawah 1 meter, namun kenyataannya bisa mencapai di atas 1,5 meter sampai dengan 2040. Oleh karena itu dalam Updated NDC, isu laut menjadi perhatian.

Berbagai perubahan iklim laut tersebut akan menyebabkan perubahan lingkungan berupa: penggenangan lahan basah dan dataran rendah; hilangnya pulau-pulau kecil; erosi pantai dan pengurangan lahan pesisir; perubahan kisaran pasang-surut di teluk dan di muara sungai; kerusakan ekosistem pesisir (mangrove, terumbu karang, padang lamun, dan estuari); intrusi air asin dan penurunan kualitas air; banjir dan suplai sedimen ke wilayah pesisir akibat perubahan curah hujan dan limpasan permukaan; meningkatkan frekuensi overtopping pada bangunan pantai; dan perubahan pola arus, baik secara horisontal maupun vertikal (upwelling dan downwelling).

Komitmen Indonesia tidak hanya terhadap upaya mitigasi perubahan iklim untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) ke atmosfer namun juga upaya adaptasi mengingat seberapa pun besar upaya mitigasi yang dilakukan, dampak perubahan iklim tetap akan terjadi. Dalam Updated NDC komitmen adaptasi perubahan iklim bertujuan untuk menciptakan masyarakat dan ekosistem yang berketahanan terhadap risiko dan dampak perubahan iklim pada 2030 yang meliputi tiga aspek ketahanan yakni ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan sumber kehidupan, dan ketahanan lanskap dan ekosistem.

Ketahanan ekonomi untuk memastikan risiko perubahan iklim tidak mengganggu perekonomian nasional melalui pembangunan rendah karbon dan ketahanan sistem pangan, air, dan energi. Ketahanan sosial dan sumber penghidupan untuk memastikan dampak perubahan iklim tidak mengganggu sistem sosial dan sumber kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat di tingkat tapak, akibat bencana terkait iklim yang akan mempengaruhi ketersediaan pangan, air, dan energi.

Ketahanan lanskap dan ekosistem untuk memastikan ekosistem baik darat, pesisir dan laut dan lanskapnya terlindungi dari dampak perubahan iklim sehingga tetap menyediakan jasa ekosistem bagi masyarakat dalam mendukung ketersediaan pangan, air dan energi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Yogyakarta Jadi Tuan...
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Yudhoyono Institute Lecture Series 2025
AHY Soroti Tantangan...
AHY Soroti Tantangan dan Peluang Keberlanjutan di Indonesia
Di Hadapan Alumni FALTL...
Di Hadapan Alumni FALTL Trisakti, Ketua DPD Minta Masukan RUU Perubahan Iklim
Di Konferensi Internasional...
Di Konferensi Internasional Terumbu Karang, Waka BRIN Ajak Ilmuwan Kerja Sama Riset
Kurangi Emisi Karbon,...
Kurangi Emisi Karbon, Indonesia Komitmen Lakukan Reforestasi secara Masif
Taiwan Bersatu dalam...
Taiwan Bersatu dalam Tindakan Iklim untuk Mewujudkan Dunia Net-Zero
Kementerian PU Harap...
Kementerian PU Harap Arsitek Dukung Mitigasi Perubahan Iklim
Pakar Hukum Minta Penertiban...
Pakar Hukum Minta Penertiban Sawit di Kawasan Hutan Harus Cermat
Aktivitas Gempa Bumi...
Aktivitas Gempa Bumi Bisa Dipengaruhi Panas Matahari
Rekomendasi
Rusia Dinyatakan Bersalah...
Rusia Dinyatakan Bersalah Merudal Jatuh Malaysia Airlines MH17, PM Anwar Ibrahim Sambangi Putin
Rampung Diidentifikasi,...
Rampung Diidentifikasi, 9 Jenazah Warga Korban Ledakan Amunisi Garut Dimakamkan
Mukjizat Nabi Ibrahim...
Mukjizat Nabi Ibrahim dan Kisahnya yang Luar Biasa
Berita Terkini
Ketum GP Ansor Perintahkan...
Ketum GP Ansor Perintahkan Revitalisasi Gerakan Baritim Nasional
Rumah Robert Bonosusatya...
Rumah Robert Bonosusatya Digeledah KPK terkait Kasus Rita Widyasari
Sidang Tom Lembong,...
Sidang Tom Lembong, Jaksa Hadirkan Mantan Mendag Rachmat Gobel
Daniel Johan PKB Setuju...
Daniel Johan PKB Setuju Saran Megawati soal Polemik Ijazah Jokowi: Tinggal Tunjukkan Keasliannya, Selesai
Momen PM Australia Anthony...
Momen PM Australia Anthony Albanese Diiringi Pasukan Berkuda Menuju Istana Merdeka
KPK Belum Tentukan Jadwal...
KPK Belum Tentukan Jadwal Pemanggilan Ridwan Kamil, Ini Alasannya
Infografis
Prabowo akan Luncurkan...
Prabowo akan Luncurkan BLT untuk Guru Honorer pada 2 Mei
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved