Jangan Lengah, Jubir IDI Ingatkan Pandemi Belum Sepenuhnya Teratasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan mengingatkan pandemi ini, meski kasus Covid-19 (virus Corona) di Tanah Air mulai mengalami penurunan, namun dia mengingatkan jangan lengah dan terlena, karena pandemi belum sepenuhnya teratasi.
"Kemudian turunnya dikit 40.000, 30.000. Nah sekarang, alhamdulillah itu kasus harian per Minggunya, harian paling-paling 2.700 per hari. Ini sudah sangat menggembirakan," tambahnya.
Demikian juga positivity rate, Erlina mengungkapkan, positivity rate di Indonesia ini rata-rata 1,7 sampai 2, juga 1,9%. "Ini bagus juga. Walau ada 1, 2 provinsi yang masih tinggi di atas 5% batasnya WHO ya," ungkapnya.
Bahkan kata Erlina, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga membuahkan hasil.
"Namun saya ingin menyampaikan bahwa kita jangan terlena, jangan lengah. Kenapa? Karena situasi pandemi ini belum sepenuhnya teratasi," tegasnya.
Apalagi kata Erlina, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pernah mengatakan, ada potensi terjadi gelombang ke-3. "Kenapa diprediksi akan terjadi? Pertama, PPKM sudah makin longgar. Nanti ada liburan akhir tahun. Sudah mulai banyak sekolah yang tatap muka lagi," ungkap Erlina.
"Satu lagi yang barangkali perlu kita usahakan adalah bahwa cakupan vaksinasi kita masih di angka 24%. Padahal target kita 70%. Jadi hal itulah yang membuat kita harus waspada. Caranya bagaimana? Back to basic, 3M tadi. Kalau perlu 5M. Vaksinasi ditingkatkan, sistem imun dinaikkan, jaga kesehatan mental," tutupnya.
"Kemudian turunnya dikit 40.000, 30.000. Nah sekarang, alhamdulillah itu kasus harian per Minggunya, harian paling-paling 2.700 per hari. Ini sudah sangat menggembirakan," tambahnya.
Demikian juga positivity rate, Erlina mengungkapkan, positivity rate di Indonesia ini rata-rata 1,7 sampai 2, juga 1,9%. "Ini bagus juga. Walau ada 1, 2 provinsi yang masih tinggi di atas 5% batasnya WHO ya," ungkapnya.
Bahkan kata Erlina, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga membuahkan hasil.
"Namun saya ingin menyampaikan bahwa kita jangan terlena, jangan lengah. Kenapa? Karena situasi pandemi ini belum sepenuhnya teratasi," tegasnya.
Apalagi kata Erlina, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pernah mengatakan, ada potensi terjadi gelombang ke-3. "Kenapa diprediksi akan terjadi? Pertama, PPKM sudah makin longgar. Nanti ada liburan akhir tahun. Sudah mulai banyak sekolah yang tatap muka lagi," ungkap Erlina.
"Satu lagi yang barangkali perlu kita usahakan adalah bahwa cakupan vaksinasi kita masih di angka 24%. Padahal target kita 70%. Jadi hal itulah yang membuat kita harus waspada. Caranya bagaimana? Back to basic, 3M tadi. Kalau perlu 5M. Vaksinasi ditingkatkan, sistem imun dinaikkan, jaga kesehatan mental," tutupnya.
(maf)