Kemenkes Sebut Pelabuhan Laut Jadi Tempat Kurang Patuh Protokol Kesehatan

Jum'at, 24 September 2021 - 03:14 WIB
loading...
Kemenkes Sebut Pelabuhan...
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyebut, pelabuhan laut jadi tempat kurang patuh terhadap protokol kesehatan. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyebut, pelabuhan laut jadi tempat kurang patuh terhadap protokol kesehatan (Prokes). Terutama pada pemeriksaan PCR pertama saat karantina masih berada di 78 persen bahkan lebih rendah untuk PCR kedua.

"Yang kita tahu pelabuhan laut itu yang paling kurang patuh nih melakukan proses karantina. Karena orang yang diperiksa PCR pada saat menjalankan karantina itu hanya 78 persen dan PCR kedua malah lebih rendah lagi," kata Siti dalam Diskusi Interaktif Waspada Gelombang ke-3 Covid-19 yang disiarkan melalui TVNU, Kamis 23 September 2021.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan setidaknya ada dua hal untuk mengantisipasi gelombang ke 3 Covid-19 yaitu dengan peningkatan prokes dan deteksi dini.

"Untuk mencegah kita tertular adalah satu-satunya dengan Prokes dan deteksi dini karena 2 kunci itulah yang kemudiankalau kita cepat prokes dapat menghalangi virus itu masuk ke tubuh kita.Walaupun nanti kita bisa sakit tapi bisa saja sakitnya ringan karena kita sudah punya vaksin sesuatu yang menjadi perkara yang melawan di dalam tubuh,” ucapnya.

Lalu yang kedua adalah deteksi dini dimana jika cepat dilakukan deteksi maka akan cepat pula penanganannya. Ia mencontohkan ketika seseorang merasa terindikasi gejala Covid 19 dan langsung mendeteksi akan menimalisir risikonya.

"Maka mengapa kemudian deteksi dini menjadi hal penting untuk mencegah kita jatuh ke dalam kondisi yang berat untuk diri kita. Tapi kalau untuk orang lain di sekitar kita adalah kita tidak jadi sumber penularan," jelasnya.

Deteksi dini juga dapat dilakukan dengan pengunaan aplikasi pedulilindungi dimanadapat melokalisir orang-orang yang terkonfirmasi covid 19 agar tidak menyebarkan kepada orang-orang sehat.

"Makanya, aplikasi pedulilindungi merupakan upaya kita selain mencoba untuk meningkatkan perubahan perilaku. Terutama untuk Prokes, tapi juga kita bisa orang-orang yang seharusnya tidak berada di tempat-tempat publik yang berisiko menularkan kepada orang lain ini bisa dicegah dengan kita mendeteksi mereka sebagai masyarakat atau warga yang tentunya tidak boleh berada dalam tempat publik," tuturnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2020 seconds (0.1#10.140)