Saat Kunker, Airlangga Didoakan Emak-emak Jadi Presiden RI 2024

Kamis, 23 September 2021 - 22:14 WIB
loading...
Saat Kunker, Airlangga Didoakan Emak-emak Jadi Presiden RI 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Seorang ibu-ibu bernama Ida Armala (42) terlihat sumringah kala bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021).



"Semoga Pak Airlangga jadi Presiden Indonesia 2024. Amin. Amin," katanya dengan penuh semangat.

Armala yang merupakan seorang pedang kue ini mengaku senang lantaran menurutnya, Airlangga adalah sosok yang peduli terhadap pelaku UMKM kecil.

"Saya sebagai pelaku UMKM kecil senang banget diperhatiin sama Pak Menteri Airlangga. Nah apalagi nanti kalau beliau jadi Presiden, InsyaAllah pasti mengayomi. Semoga jadi Presiden ya Pak," ungkapnya.

Airlangga dalam kunjungan kerja (kunker) di Kota Solo, menyempatkan hadir ke kegiatan Kelompok UMKM di Kelurahan Jayengan Kecamatan Sarengan Kota Solo. Airlangga terpantau melakukan dialog dengan para pelaku UMKM binaan kelompok tersebut.

"Hari ini kita meninjau usaha kecil menengah yang ada di Solo, kita mampir aja. Karena ada kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang namaya kelompok UMKM usAHA, di mana UMKM usAHA itu sudah mempunyai ribuan binaan dan oleh karena itu saya lihat di lapangannya dan anggotanya siapa saja, dan kebutuhannya seperti apa, terutama di dalam situasi pandemi covid-19 ini," ujarnya.

"Dan banyak testimoni mengatakan memang, hampir sama di berbagai daerah termasuk di solo, akibat pandemi covid-19 itu turun sampai 50%. Dan tentu sekarang dengan situasi yang lebih terkendali mudah-mudahan kegiatan mereka bisa menjadi bangkit kembali," sambungnya.

Airlangga menjelaskan, untuk mendukung kemajuan sektor UMKM pemerintah sudah memiliki program Kredit Usaha Rakyat.

"Pemerintah kan sudah punya KUR, jadi sudah ada kredit usaha rakyat, ada supermikro, KUR sampai 500 juta, KUR yang di bawah 100 juta tanpa agunan dan bunganya 3% sisanya ditanggung pemerintah," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0978 seconds (0.1#10.140)