Airlangga Hartarto: Hasil PPKM Sangat Baik, Tapi Tetap Waspada Varian Baru
loading...
A
A
A
Sebaliknya, di sisi hilir dilakukan peningkatan kapasitas rumah sakit, menyediakan tenaga kesehatan yang cukup, dan mengamankan ketersediaan oksigen dan obat-obatan. “Untuk bisa masuk kondisi transisi dari pandemi ke endemi, maka prasyarat yang sudah harus dipenuhi yaitu Fatality Rate ± 2% setara rata-rata global, Kasus Aktif ≤100.000, Positivity Rate ≤5%, Kasus Baru ≤5.000, dan BOR ≤40%,” jelas Airlangga.
Airlangga menambahkan, realisasi asnggaran PEN 2021 hingga 17 September 2021 telah mencapai Rp395,92 triliun atau 53,2% dari pagu sebesar Rp744,77 triliun. Masih sama seperti sebelumnya, progres realisasi signifikan terjadi pada klaster Perlindungan Sosial (Perlinsos) dan Kesehatan. Berdasarkan data KPC-PEN, kata Airlangga, realisasi anggara Program PEN sampai akhir Kuartal 2-2021, yakni Klaster Kesehatan terealisasi Rp97,28 triliun atau 45,3% dari pagu Rp214,96 triliun; Klaster Perlinsos terealisasi Rp112,87 triliun atau 60,5% dari pagu Rp186,64 triliun; Klaster Program Prioritas terealisasi Rp59,51 triliun atau 50,5% dari pagu Rp117,94 triliun; Klaster Dukungan UMKM & Korporasi terealisasi Rp68,35 triliun atau 42,1% dari pagu Rp162,4 triliun; dan Klaster Insentif Usaha terealisasi Rp57,92 triliun atau 92,2% dari pagu Rp62,83 triliun.
Kemudian, untuk batch 20 Kartu Prakerja, tercatat pendaftar sebanyak 4,9 juta dan yang eligible adalah 2,8 juta, sedangkan yang berhasil menjadi penerima sebanyak 800.000. Sepanjang 2021, batch 12 sampai 20 penerimanya adalah 5,2 juta, telah menyelesaikan pelatihan 4 juta, dan telah mendapatkan insentif 3,8 juta penerima. Insentif yang sudah disalurkan sebesar Rp7,3 triliun. Saat ini sedang proses pendaftaran batch 21 untuk 754.000 peserta.
”Mengenai Bantuan Subsidi Upah/BSU per 17 September 2021, proses DIPA-nya Rp8,80 triliun sudah selesai, dan telah dicairkan kepada 4,61 juta pekerja di mana setiap orang menerima Rp1 juta. Banpres Produktif Usaha Mikro/BPUM sudah terealisasi Rp15,25 triliun, atau 99,30% dari total anggaran Rp15,36 triliun, untuk 12,71 juta pelaku usaha mikro,” paparnya.
Terkait dengan event-event nasional dan internasional yang akan diselenggarakan, kata Airlangga perlu mendapat perhatian agar tidak menjadi klaster baru seperti PON XX Papua, di mana vaksinasi di Kabupaten/Kota penyelenggara PON yang meliputi, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, Kota Jayapura telah tercapai yakni Dosis-1 sebesar 56%, dan Dosis-2 sebesar 35%.
Sedangkan untuk event World Superbike Mandalika yang akan digelar di Mandalika Pulau Lombok meliputi 5 Kabupaten/Kota Aglomerasi pada November 2021, target vaksinasinya baru mencapai 33,27% untuk dosis 1 dan 16,74% untuk dosis 2. “Presiden minta pencapaian vaksinasi di Lombok diakselerasi, dan pada Oktober 2021 sudah dipastikan juga jumlah penontonnya yang bisa hadir. Sedangkan, untuk Liga 1 dan 2 sepak bola dilaksanakan tanpa penonton,” tutupnya.
Lihat Juga: Wakili Penasihat Spiritual Raja Mataram, Menko Airlangga: Leluhur Kita Ajarkan Hidup Rukun
Airlangga menambahkan, realisasi asnggaran PEN 2021 hingga 17 September 2021 telah mencapai Rp395,92 triliun atau 53,2% dari pagu sebesar Rp744,77 triliun. Masih sama seperti sebelumnya, progres realisasi signifikan terjadi pada klaster Perlindungan Sosial (Perlinsos) dan Kesehatan. Berdasarkan data KPC-PEN, kata Airlangga, realisasi anggara Program PEN sampai akhir Kuartal 2-2021, yakni Klaster Kesehatan terealisasi Rp97,28 triliun atau 45,3% dari pagu Rp214,96 triliun; Klaster Perlinsos terealisasi Rp112,87 triliun atau 60,5% dari pagu Rp186,64 triliun; Klaster Program Prioritas terealisasi Rp59,51 triliun atau 50,5% dari pagu Rp117,94 triliun; Klaster Dukungan UMKM & Korporasi terealisasi Rp68,35 triliun atau 42,1% dari pagu Rp162,4 triliun; dan Klaster Insentif Usaha terealisasi Rp57,92 triliun atau 92,2% dari pagu Rp62,83 triliun.
Kemudian, untuk batch 20 Kartu Prakerja, tercatat pendaftar sebanyak 4,9 juta dan yang eligible adalah 2,8 juta, sedangkan yang berhasil menjadi penerima sebanyak 800.000. Sepanjang 2021, batch 12 sampai 20 penerimanya adalah 5,2 juta, telah menyelesaikan pelatihan 4 juta, dan telah mendapatkan insentif 3,8 juta penerima. Insentif yang sudah disalurkan sebesar Rp7,3 triliun. Saat ini sedang proses pendaftaran batch 21 untuk 754.000 peserta.
”Mengenai Bantuan Subsidi Upah/BSU per 17 September 2021, proses DIPA-nya Rp8,80 triliun sudah selesai, dan telah dicairkan kepada 4,61 juta pekerja di mana setiap orang menerima Rp1 juta. Banpres Produktif Usaha Mikro/BPUM sudah terealisasi Rp15,25 triliun, atau 99,30% dari total anggaran Rp15,36 triliun, untuk 12,71 juta pelaku usaha mikro,” paparnya.
Terkait dengan event-event nasional dan internasional yang akan diselenggarakan, kata Airlangga perlu mendapat perhatian agar tidak menjadi klaster baru seperti PON XX Papua, di mana vaksinasi di Kabupaten/Kota penyelenggara PON yang meliputi, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, Kota Jayapura telah tercapai yakni Dosis-1 sebesar 56%, dan Dosis-2 sebesar 35%.
Sedangkan untuk event World Superbike Mandalika yang akan digelar di Mandalika Pulau Lombok meliputi 5 Kabupaten/Kota Aglomerasi pada November 2021, target vaksinasinya baru mencapai 33,27% untuk dosis 1 dan 16,74% untuk dosis 2. “Presiden minta pencapaian vaksinasi di Lombok diakselerasi, dan pada Oktober 2021 sudah dipastikan juga jumlah penontonnya yang bisa hadir. Sedangkan, untuk Liga 1 dan 2 sepak bola dilaksanakan tanpa penonton,” tutupnya.
Lihat Juga: Wakili Penasihat Spiritual Raja Mataram, Menko Airlangga: Leluhur Kita Ajarkan Hidup Rukun
(cip)