Kasus Covid-19 Turun, Masyarakat Harus Tetap Hati-hati

Selasa, 14 September 2021 - 10:53 WIB
loading...
Kasus Covid-19 Turun, Masyarakat Harus Tetap Hati-hati
Penurunan kasus Covid-19 belakangan ini diharapkan tidak membuat masyarakat kebablasan. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Penurunan kasus Covid-19 belakangan ini diharapkan tidak membuat masyarakat kebablasan. Sebab, potensi meningkatnya kembali kasus Covid-19 selalu ada. Diketahui, penambahan kasus baru per Senin 13 September merupakan terendah sejak Juli lalu, yaitu 2.577.

“Rasanya agar berperilaku aman dan hati-hati tetap dilakukan terus menerus,” ujar Epidemiolog Universitas Gadjah Mada dr Riris Andono Ahmad, Selasa (14/9/2021).

Penurunan kasus Covid-19 belakangan ini pun dinilainya wajar. “Setelah melakukan PPKM cukup panjang, ya harusnya kasusnya kemudian menurun,” imbuhnya.

Menurut dia, kasus Covid-19 belakangan ini turun karena kombinasi antara kebijakan PPKM dengan program vaksinasi yang terus dijalankan pemerintah. Dua hal tersebut akan semakin maksimal jika masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).

"PPKM memang fokusnya pada pengaturan mobilitas. Sekarang tinggal pengaturan mobilitasnya seberapa ketat yang kemudian menggunakan level-level PPKM-nya,” katanya.

Selain itu, penegakan tegas yang konsisten dinilai tetap perlu diberlakukan bagi masyarakat yang melanggar. Karena, menurut dia, tindakan tegas bisa mempercepat penurunan kasus Covid-19. “Kalau melanggar ya tentu dapat dilakukan denda atau sanksi apa pun itu, kalau yang melakukan (disiplin) ya diapresiasi,” tuturnya.



Sekadar diketahui, PPKM kembali diperpanjang oleh pemerintah hingga 20 September. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus memberlakukan PPKM di wilayah Jawa dan Bali, maupun di luar kedua pulau itu dengan evaluasi setiap pekan. "Arahan Presiden, perintah kepada kami kita tidak akan mengakhiri PPKM ini sampai betul-betul Covid-19 ini terkendali. Karena PPKM ini salah satu alat kita yang paling penting," kata Luhut.

Masyarakat di wilayah yang mengalami penurunan level PPKM pun diwanti-wanti. Euforia berlebihan dianggap berbahaya karena bisa membuat kasus Covid-19 kembali meningkat. "Penurunan level PPKM di berbagai kota menyebabkan euforia dari masyarakat yang tidak disertai protokol kesehatan, implementasi PeduliLindungi. Hal ini cukup berbahaya karena dapat mengundang gelombang berikutnya," ujar Luhut.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2661 seconds (0.1#10.140)