Digelar November 2022, Begini Sistem Muktamar ke-48 Muhammadiyah-'Aisyiyah

Senin, 06 September 2021 - 13:47 WIB
loading...
Digelar November 2022,...
Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada November 2022 digelar dengan sistem hybrid luring dan daring. Foto/muhammadiyah.org
A A A
JAKARTA - Tanwir Muhammadiyah -'Aisyiyah menyekapati Muktamar ke-48 diselenggarakan pada November 2022 di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Namun, forum permusyawaratan tertinggi di Persyarikatan Muhammadiyah akan diatur dengan format berbeda, lantaran pandemi Covid-19 masih belum berlalu.

Dalam sidang Tanwir yang berakhir kemarin, Minggu 5 September 2021, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) memberikan lima rekomendasi gelaran Muktamar ke-48. Lima rekomendasi itu terkait dengan format acara, jumlah peserta, durasi, protokol kesehatan dan mitigasi/rencana kontingensi.

Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah, Aldila S. Al-Arfah mengatakan, Muktamar ke-48 akan diselenggarakan secara hybrid, yakni kombinasi antara sistem luring (offline) dan daring (online) yang dipusatkan di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Aldila memaparkan, di lokasi pusat acara, peserta luring dibatasi maksimum 300 orang dari Pimpinan Pusat dan perwakilan masing-masing Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) se-Indonesia.



Namun demikian, setiap PWM juga mengadakan gelaran luring di provinsinya masing-masing dengan batas maksimum yang sama dengan memaksimalkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Hal ini untuk mewadahi antusiasme para peserta Muktamar yang tidak mendapatkan akses ke pusat acara.

“Yang luring di tempat masing-masing PWM menyesuaikan daya tampung setempat. Misalkan di Sumatera, Kalimantan, PWM-nya ada yang memiliki Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah sehingga ada aula yang besar, berarti bisa dengan jumlah yang besar juga. Kalau tempatnya tidak memadai, maka berarti mereka juga harus memecah-mecah peserta di tempat berbeda,” urai Aldila dilansir dari laman resmi Muhammadiyah pada Senin (6/9/2021). MNC sudah mendapatkan izin untuk melansirnya.

MCCC PP Muhammadiyah merekomendasikan Muktamar di masa pandemi maksimum dilaksanakan selama dua hari, berbeda dengan kondisi normal yang biasanya digelar selama empat hari. Selain itu, Aldila memastikan peserta luring akan dipantau secara ketat dari saat persiapan, berangkat, acara, hingga pulang.

“Karena yang kita khawatirkan bukan hanya di lokasi acara, tapi juga perjalanan berangkat dan pulangnya berisiko juga kan, ya? Baik di pesawat, di perjalanan darat, apalagi menggunakan kendaraan umum yang berinteraksi dengan orang lain. Itu kita khawatirkan sehingga perlu diperketat,” tuturnya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kapan Idulfitri 2025...
Kapan Idulfitri 2025 Menurut Muhammadiyah? Cek di Sini
Lebaran 2025 Serentak...
Lebaran 2025 Serentak 31 Maret? Ini Prediksi BMKG, BRIN, dan Keputusan Muhammadiyah!
Muhammadiyah Luncurkan...
Muhammadiyah Luncurkan Becak Listrik Dukung Ekonomi Rakyat
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ajak Masyarakat Belajar Keteladanan dari Perjuangan Ir Djuanda
Muhammadiyah Dukung...
Muhammadiyah Dukung BP Haji Selenggarakan Haji Lebih Baik
Sidang Isbat 1 Syawal...
Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H Digelar 29 Maret 2025, Akankah Idulfitri Bareng Muhammadiyah?
Menag Harap 1 Ramadan...
Menag Harap 1 Ramadan dan Idulfitri 2025 Sama dengan Muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan...
Muhammadiyah Tetapkan Besok Awal Ramadan, Pemerintah dan NU Kapan?
BPKH Gandeng PP Muhammadiyah...
BPKH Gandeng PP Muhammadiyah Perkuat Sinergi Pengelolaan Dana Haji
Rekomendasi
50 Ucapan Paskah 2025...
50 Ucapan Paskah 2025 Penuh Doa, Harapan, Kasih untuk Keluarga dan Sahabat
Kisah Pilu Pemuda Bekasi,...
Kisah Pilu Pemuda Bekasi, Tewas usai Disiksa saat Bekerja Scamming di Kamboja
Korban Pelecehan Seksual...
Korban Pelecehan Seksual Oknum Dokter di RS Swasta Malang Bertambah Jadi 4 Orang
Berita Terkini
TNI Lahir dari Rahim...
TNI Lahir dari Rahim Rakyat, Jadikan Pilar Persatuan dan Pembangunan Bangsa
1 jam yang lalu
Waketum PSI: Menghormati...
Waketum PSI: Menghormati Presiden Sebelumnya adalah Tradisi Demokrasi
1 jam yang lalu
Menurunkan Prevalensi...
Menurunkan Prevalensi Stunting
2 jam yang lalu
Silaturahmi Itu Perintah...
Silaturahmi Itu Perintah Agama, Jubir PSI: Kok Malah Dicurigai?
2 jam yang lalu
Ridwan Kamil Ternyata...
Ridwan Kamil Ternyata Telah Laporkan Lisa Mariana ke Mabes Polri pada 11 April 2025
3 jam yang lalu
Saksikan Malam Ini di...
Saksikan Malam Ini di 30 Menit Bersama Kabinet Merah Putih Ngobrol Sehat dengan Menteri Kesehatan Bersama Desvita Bionda, Hanya di iNews
3 jam yang lalu
Infografis
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved