Dipimpin Eks Komandan Denjaka, PKP Bisa Jadi Rising Star jika Lakukan Ini
loading...
Logo Partai Keadilan dan Persatuan. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) kini dipimpin mantan Komandan Denjaka Mayjen (Purn) Yussuf Solichien . Bagaimana peluang PKP di Pemilu 2024?
"Fifty-Fifty untuk masuk batas ambang parlemen. Setiap partai punya kans pada 2024 kalau berhasil menegaskan posisinya di mata pemilih," kata pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi kepada SINDOnews, Sabtu (4/9/2021).
Robi menjelaskan, historisnya orang melihat PKP sebagai pecahan Golkar. Jadi, peluang PKP ada pada kelompok suara Golkar yang mau pindah. "Golkar itu kan menampung para pemilih tengah. Karena itu, PKP juga mesti di tengah," katanya.
Selain itu, lanjut Robi, potensi suara PKP bisa berasal dari kelompok nelayan. "Ketua PKP yang baru itu kan Panglima Nelayan di HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) yang sudah lama dikenal di kalangan nelayan dan penggiat kelautan-perikanan. Kalau potensi suara di nelayan digarap, PKP sangat mungkin masuk parlemen," ujarnya.
Robi mengibaratkan PKP seperti hiu di malam hari. "Bisa jadi eksistensi belum populer, tapi potensi punya kecepatan berlari yang tinggi. Kalau ketua PKP yang baru ini bisa membuat kader-kadernya menjadi "hiu-hiu di malam hari" itu maka bukan mustahil menjadi rising star," jelasnya.
"Fifty-Fifty untuk masuk batas ambang parlemen. Setiap partai punya kans pada 2024 kalau berhasil menegaskan posisinya di mata pemilih," kata pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi kepada SINDOnews, Sabtu (4/9/2021).
Robi menjelaskan, historisnya orang melihat PKP sebagai pecahan Golkar. Jadi, peluang PKP ada pada kelompok suara Golkar yang mau pindah. "Golkar itu kan menampung para pemilih tengah. Karena itu, PKP juga mesti di tengah," katanya.
Selain itu, lanjut Robi, potensi suara PKP bisa berasal dari kelompok nelayan. "Ketua PKP yang baru itu kan Panglima Nelayan di HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) yang sudah lama dikenal di kalangan nelayan dan penggiat kelautan-perikanan. Kalau potensi suara di nelayan digarap, PKP sangat mungkin masuk parlemen," ujarnya.
Robi mengibaratkan PKP seperti hiu di malam hari. "Bisa jadi eksistensi belum populer, tapi potensi punya kecepatan berlari yang tinggi. Kalau ketua PKP yang baru ini bisa membuat kader-kadernya menjadi "hiu-hiu di malam hari" itu maka bukan mustahil menjadi rising star," jelasnya.
(zik)
Lihat Juga :
