Pengamanan KTT ASEAN, Panglima TNI Perintahkan Denjaka Antisipasi Ancaman Laut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan pengamanan harus dilakukan secara ketat di seluruh sektor, mulai dari udara, darat, dan laut. Yudo mengatakan, salah satu ancaman yang perlu diantisipasi ialah yang datang dari laut. Sebab, laut menjadi titik kritis datangnya ancaman.
Untuk itu, Yudo meminta personel Satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgaspassus), dalam hal ini Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL, bertanggung jawab terhadap keamanan pelabuhan atau perairan, termasuk di Dermaga Marin, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko kepada Panglima TNI saat meninjau Posko Kogabpadpam VVIP KTT ke-42 ASEAN Summit di Hotel Sylvia, Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023)
"Melihat venuenya dari seputaran pinggir pantai hampir ancamannya kalaupun muncul ancaman dari laut. Jadi kalau saya sebagai orang yang punya keinginan melakukan gangguan pasti dari laut, kalau dari darat pengamannya sudah sangat-sangat kuat," kata Moeldoko kepada Panglima TNI.
"Untuk itu perlu diantisipasi lebih dalam lagi ancaman dari laut beserta modusnya perlu didalami sehingga kita memiliki kesiapan termasuk rencana escapenya," sambungnya.
Sebagai informasi, dalam pengamanan perairan sekitar tempat acara KTT ASEAN berlangsung, Satgaspassus Kogabpadpam VVIP mengerahkan alat utama sistem senjata (Alutsista) berupa sea reader dan jetski.
Secara keseluruhan Kogabpadpam VVIP terus merencanakan secara detail dan teliti seluruh aspek untuk memastikan agenda KTT ke-42 ASEAN tahun 2023 berlangsung aman dan nyaman bagi para delegasi.
Untuk itu, Yudo meminta personel Satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgaspassus), dalam hal ini Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL, bertanggung jawab terhadap keamanan pelabuhan atau perairan, termasuk di Dermaga Marin, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko kepada Panglima TNI saat meninjau Posko Kogabpadpam VVIP KTT ke-42 ASEAN Summit di Hotel Sylvia, Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023)
"Melihat venuenya dari seputaran pinggir pantai hampir ancamannya kalaupun muncul ancaman dari laut. Jadi kalau saya sebagai orang yang punya keinginan melakukan gangguan pasti dari laut, kalau dari darat pengamannya sudah sangat-sangat kuat," kata Moeldoko kepada Panglima TNI.
"Untuk itu perlu diantisipasi lebih dalam lagi ancaman dari laut beserta modusnya perlu didalami sehingga kita memiliki kesiapan termasuk rencana escapenya," sambungnya.
Sebagai informasi, dalam pengamanan perairan sekitar tempat acara KTT ASEAN berlangsung, Satgaspassus Kogabpadpam VVIP mengerahkan alat utama sistem senjata (Alutsista) berupa sea reader dan jetski.
Secara keseluruhan Kogabpadpam VVIP terus merencanakan secara detail dan teliti seluruh aspek untuk memastikan agenda KTT ke-42 ASEAN tahun 2023 berlangsung aman dan nyaman bagi para delegasi.
(muh)