Satgas Targetkan Positivity Rate COVID-19 Turun Sampai 5% di Bawah Standar WHO
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menargetkan positivity rate COVID-19 harus berada di bawah standar World Health Organization (WHO) yakni 5%. Saat ini, positivity rate COVID-19 Indonesia berada di angka 12,13%.
“Jadi walaupun kinerja kita membaik, tetapi kita masih punya PR positivity rate kita sudah 12% kita harus turunkan sampai di bawah 5% ya,” ujar Ketua Bbdang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Sonny Harry B Harmadi dalam dialog KPC PEN secara virtual, Selasa (31/8/2021). Baca juga:
Selain itu, Sonny mengatakan bahwa bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19 harus diturunkan sampai di angka 20%. Diketahui, saat ini BOR di RS COVID-19 secara nasional di angka 27%.
“Bed occupancy rate kita akan turunkan sampai dibawah 20%, laju penalaran kasus juga terkendali ya, jadi reproduction number kita harus dibawah 1,” papar Sonny.
Oleh karena itu, Sonny menegaskan bahwa upaya pengendalian COVID-19 saat ini harus berfokus pada meningkatkan vaksinasi, mendorong kepatuhan protokol kesehatan, menjaga mobilitas, juga meningkatkan testing dan tracing. Baca juga:
“Jadi betul-betul mengendalikan kasus ini dengan meningkatkan tingkat vaksinasi, cakupan vaksinasi, mendorong kepatuhan protokol kesehatan, menjaga mobilitas kita, meningkatkan testing kita dan juga meningkatkan tracing kita,” tegas Sonny.
“Jadi walaupun kinerja kita membaik, tetapi kita masih punya PR positivity rate kita sudah 12% kita harus turunkan sampai di bawah 5% ya,” ujar Ketua Bbdang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Sonny Harry B Harmadi dalam dialog KPC PEN secara virtual, Selasa (31/8/2021). Baca juga:
Selain itu, Sonny mengatakan bahwa bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit-rumah sakit rujukan COVID-19 harus diturunkan sampai di angka 20%. Diketahui, saat ini BOR di RS COVID-19 secara nasional di angka 27%.
“Bed occupancy rate kita akan turunkan sampai dibawah 20%, laju penalaran kasus juga terkendali ya, jadi reproduction number kita harus dibawah 1,” papar Sonny.
Oleh karena itu, Sonny menegaskan bahwa upaya pengendalian COVID-19 saat ini harus berfokus pada meningkatkan vaksinasi, mendorong kepatuhan protokol kesehatan, menjaga mobilitas, juga meningkatkan testing dan tracing. Baca juga:
“Jadi betul-betul mengendalikan kasus ini dengan meningkatkan tingkat vaksinasi, cakupan vaksinasi, mendorong kepatuhan protokol kesehatan, menjaga mobilitas kita, meningkatkan testing kita dan juga meningkatkan tracing kita,” tegas Sonny.
(kri)