Alirkan Dana Umat untuk Bantu Tenaga Medis dan Warga Terdampak Covid-19
loading...
Mural lawan corona. Foto/SINDO/Yorri Firli
A
A
A
JAKARTA - Wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia mengakibatkan krisis multidimensi. Untuk itu, diperlukan kerja sama dan gotong royong untuk membantu sesama dalam bentuk moril maupun materiil.
Wakil Ketua Umum DPN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Takudaeng Parawansa mendorong agar lembaga keagamaan dapat menggunakan bulan Ramadhan yang akan datang untuk menyalurkan dana dari umat, seperti zakat, infak, sedekah, dan dana-dana umat lainnya untuk kepentingan sosial.
"Prioritas kita harus digeser sekarang. Misalnya dengan menunda rencana renovasi fisik bangunan, kecuali sangat mendesak. Fokuskan penggunaan dana yang dikumpulkan dari umat tadi untuk membantu ekonomi masyarakat dan atau APD petugas medis," ujar Takudaeng, Selasa (21/4/2020).
Politikus yang akrab disapa Keke ini melihat tenaga kesehatan memerlukan alat pelindung diri (APD) dalam jumlah sangat besar. Karena, dalam menangani satu pasien tenaga medis di rumah sakit, akan membutuhkan 10 sampai 18 set APD per hari.
Selain itu, kata Keke, pihak lain yang mengalami dampak besar akibat wabah ini adalah masyarakat yang mengandalkan hidupnya dari faktor informal, seperti pedagang kaki lima, ojek online, buruh kasar, dan lain-lainnya. ( ).
"Dana yang dikumpulkan dari umat bisa dibelikan APD, sembako, dan menjadi bantuan sosial lainnya. Dan saya sangat bersyukur bahwa DKM-DKM masjid di Jakarta Selatan telah memulainya," ucapnya.
Kendati demikian, Keke berharap penyaluran dana umat tidak mengesampingkan pengurus rumah ibadah yang juga membutuhkan bantuan.
Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta badan amal zakat mulai menyosialisasikan pengumpulan zakat sebelum bulan Ramadhan. Dengan begitu, zakat dapat segera diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan di tengah wabah Covid-19.
"(Zakat) harus cepat disalurkan ke yang mustahik. Tidak hanya kita yang beragama Islam, lembaga agama lain pun juga dapat bergotong royong menyalurkan persembahan umatnya untuk membantu masyarakat. Gotong royong adalah kunci kemenangan kita melewati ujian ini," kata Ma'ruf Amin.
Wakil Ketua Umum DPN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Takudaeng Parawansa mendorong agar lembaga keagamaan dapat menggunakan bulan Ramadhan yang akan datang untuk menyalurkan dana dari umat, seperti zakat, infak, sedekah, dan dana-dana umat lainnya untuk kepentingan sosial.
"Prioritas kita harus digeser sekarang. Misalnya dengan menunda rencana renovasi fisik bangunan, kecuali sangat mendesak. Fokuskan penggunaan dana yang dikumpulkan dari umat tadi untuk membantu ekonomi masyarakat dan atau APD petugas medis," ujar Takudaeng, Selasa (21/4/2020).
Politikus yang akrab disapa Keke ini melihat tenaga kesehatan memerlukan alat pelindung diri (APD) dalam jumlah sangat besar. Karena, dalam menangani satu pasien tenaga medis di rumah sakit, akan membutuhkan 10 sampai 18 set APD per hari.
Selain itu, kata Keke, pihak lain yang mengalami dampak besar akibat wabah ini adalah masyarakat yang mengandalkan hidupnya dari faktor informal, seperti pedagang kaki lima, ojek online, buruh kasar, dan lain-lainnya. ( ).
"Dana yang dikumpulkan dari umat bisa dibelikan APD, sembako, dan menjadi bantuan sosial lainnya. Dan saya sangat bersyukur bahwa DKM-DKM masjid di Jakarta Selatan telah memulainya," ucapnya.
Kendati demikian, Keke berharap penyaluran dana umat tidak mengesampingkan pengurus rumah ibadah yang juga membutuhkan bantuan.
Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta badan amal zakat mulai menyosialisasikan pengumpulan zakat sebelum bulan Ramadhan. Dengan begitu, zakat dapat segera diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan di tengah wabah Covid-19.
"(Zakat) harus cepat disalurkan ke yang mustahik. Tidak hanya kita yang beragama Islam, lembaga agama lain pun juga dapat bergotong royong menyalurkan persembahan umatnya untuk membantu masyarakat. Gotong royong adalah kunci kemenangan kita melewati ujian ini," kata Ma'ruf Amin.
(zik)
Explore More