Dukung UMKM Maju saat Pandemi, Ibas Salurkan BPUM

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 19:03 WIB
loading...
Dukung UMKM Maju saat...
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menyalurkan BPUM kepada para pelaku usaha UMKM. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Bagi sebagian besar pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pandemi membuat ekonomi mereka kian sulit. Angka permintaan cenderung menurun, bahan baku sulit didapat, distribusi melambat dan sebagainya. Kesulitan ini kian mencekik karena modal usaha telah habis, namun pandemi belum juga usai. Akibatnya, tidak sedikit UMKM yang tutup sementara bahkan gulung tikar.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono memahami kesulitan yang tengah dirasakan UMKM. Menurutnya, UMKM merupakan salah satu kunci untuk memulihkan ekonomi nasional. Pasalnya, meski “kecil”, jumlah UMKM mencapai jutaan unit dan tersebar di pelosok Indonesia mampu menyangga perekonomian negara.

Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kepada para pelaku UMKM, Ibas kembali menyalurkan bantuan kawalan berupa Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM). Bantuan ini merupakan hasil kawalan Ibas sebagai anggota DPR RI akan program dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM). Bantuan yang merupakan program lanjutan dalam beberapa tahun terakhir ini berupa dana tunai sebesar Rp1,2 juta yang disalurkan melalui Bank BRI.

Bantuan diserahkan Ibas secara virtual kepada 1.196 usaha mikro yang tersebar di 5 kabupaten di Dapil 7 Jawa Timur, Pacitan, Magetan, Trenggalek, Ponorogo, dan Ngawi. Jenis UKM penerima bantuan ini sangatlah variatif. Baik UKM yang menawarkan jasa, warung nasi, barang kelontong, pembuatan krecek, keripik singkong, tukang sayur, tukang cukur, bengkel las, dan masih banyak lagi.

Saat diminta memberi sambutan, Ibas menyampaikan rasa prihatinnya akan kondisi UMKM di tengah pandemi, terutama di tengah pemberlakukan PPKM saat ini. “Daerah kita masih belum aman betul dari zona merah, mungkin sekarang masih zona oranye. Masih belum leluasa berjualan, masih belum bebas menerima pembeli, masih belum banyak juga yang membeli alias pendapatan masih tipis-tipis.” paparnya.

Ibas berharap dengan adanya bantuan BPUM ini usaha UMKM bisa semakian berkembang. “BPUM ini tentu sangat dibutuhkan untuk mendorong usaha mikro agar terus bertahan, eksis, dan tumbuh produktif ke depannya. Saya berharap agar dapat terus memperjuangkan dan membantu UMKM yang kini tengah terhambat. Baik itu di proses pendaftaran atau pencairan bantuan karena perlu verifikasi lanjutan dari kuota Kemenkop UKM. Saya doakan semuanya laris, berhasil, lebih untung, maju, dan berkah usahanya,” harap Ibas.

Terkait bantuan yang disalurkan, Ibas menyebut semua ini baru separuh bantuan untuk UMKM. Total keseluruhan bantuan yang diusulkan berjumlah 2.500 paket, sebanyak 1.196 bantuan telah dicairkan, sementara sisanya sebanyak 1.304 bantuan sedang dalam proses pencairan.

Rini Andriani, penerima bantuan dari Ponorogo menyampaikan bahwa bantuan ini sangat ditunggu-tunggu. Sebagai pedagang, Rini berharap program ini dapat terus berlanjut agar dirinya dan pelaku usaha lain dapat bertahan di masa pandemi. “Terima kasih mas Ibas untuk penyaluran bantuannya, semoga Mas Ibas dan keluarga terus diberkahi,” kata Rini.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1994 seconds (0.1#10.140)