Soal Bansos COVID-19, Ibas: Ojo Ngapusi Lan Ojo Dikorupsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Situasi pandemi COVID-19 di Tanah Air belum kunjung membaik, per 26 Juli terdapat penambahan 28.228 kasus secara nasional. Jumlah inilah yang melatarbelakangi alasan pemerintah memberlakukan PPKM Level 4 dan memperpanjangnya hingga 2 Agustus 2021 mendatang.
Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) merasa prihatin dengan kondisi masyarakat saat ini. Pasalnya, COVID-19 bukan hanya mengancam kesehatan semata, namun juga menghambat pergerakan dan kehidupan masyarakat, termasuk sektor perekonomian rakyat.
Untuk itu, Ibas bersama Demokrat akan selalu mengingatkan pemerintah terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) agar tepat sasaran. Dia mengingatkan agar jangan bohongi masyarakat terkait bansos ini, apalagi dikorupsi.
“Kulo (saya) Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai anggota DPR RI Partai Demokrat dari Dapil Jatim VII selalu mengingatkan pemerintah untuk terus memperhatikan masyarakat di mana pun, termasuk yang ada di Kabupaten Pacitan. Bantuan pemerintah secara langsung sangat dibutuhkan,” ujar Ibas saat menyerahkan bantuan 2.000 paket sembako untuk Dapil Jawa Timur VII secara virtual, Selasa (27/7/2021).
“Oleh karenanya, bantuan untuk masyarakat terdampak harus tersalurkan tepat sasaran, sesuai data (DTKS), ojo ngapusi lan ojo dikorupsi (jangan bohong, jangan dikorupsi),” lanjutnya.
Selain itu, putra bungsu Presiden RI ke-6 ini menjelaskan dirinya juga mendorong percepatan vaksinasi di seluruh daerah di Indonesia. Begitu juga dengan penyaluran insentif tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang lainnya sebagai garda terdepan yang terus berjuang melawan pandemi.
“Saya juga sampaikan ke pemerintah pusat untuk memastikan betul program percepatan vaksinasi gratis dari kota hingga desa agar berjalan sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya. Selanjutnya, untuk para dokter, nakes, UMKM, serta beberapa sektor terdampak mesti diperhatikan dan dibantu, termasuk urusan insentifnya,” tuturnya.
Terkait aktivitasnya di dapil, Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini mengaku sudah rindu bertemu dengan masyarakat dan sangat ingin terlibat langsung. Akan tetapi, apa daya situasi saat ini belumlah memungkinkan.
“Meskipun demikian, dalam kesederhanaan dan sapaan saya secara virtual ini, izinkan saya Edhie Baskoro Yudhoyono mempersembahkan program kawalan 2.000 bantuan sembako rakyat di Kabupaten Pacitan. Insya Allah bermanfaat dan dapat meringankan beban biaya kehidupan,” ucap Ibas.
Selain itu, Ibas juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua relawan yang berkenan mendistribusikan bantuannya ini. Dia berharap penyaluran ini bisa tepat sasaran dan dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan yang membantu pendistribusian dengan prokes ketat hingga tepat sasaran. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan semoga situasi sulit ini lekas berakhir, ” harapnya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) merasa prihatin dengan kondisi masyarakat saat ini. Pasalnya, COVID-19 bukan hanya mengancam kesehatan semata, namun juga menghambat pergerakan dan kehidupan masyarakat, termasuk sektor perekonomian rakyat.
Untuk itu, Ibas bersama Demokrat akan selalu mengingatkan pemerintah terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) agar tepat sasaran. Dia mengingatkan agar jangan bohongi masyarakat terkait bansos ini, apalagi dikorupsi.
“Kulo (saya) Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai anggota DPR RI Partai Demokrat dari Dapil Jatim VII selalu mengingatkan pemerintah untuk terus memperhatikan masyarakat di mana pun, termasuk yang ada di Kabupaten Pacitan. Bantuan pemerintah secara langsung sangat dibutuhkan,” ujar Ibas saat menyerahkan bantuan 2.000 paket sembako untuk Dapil Jawa Timur VII secara virtual, Selasa (27/7/2021).
“Oleh karenanya, bantuan untuk masyarakat terdampak harus tersalurkan tepat sasaran, sesuai data (DTKS), ojo ngapusi lan ojo dikorupsi (jangan bohong, jangan dikorupsi),” lanjutnya.
Selain itu, putra bungsu Presiden RI ke-6 ini menjelaskan dirinya juga mendorong percepatan vaksinasi di seluruh daerah di Indonesia. Begitu juga dengan penyaluran insentif tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang lainnya sebagai garda terdepan yang terus berjuang melawan pandemi.
“Saya juga sampaikan ke pemerintah pusat untuk memastikan betul program percepatan vaksinasi gratis dari kota hingga desa agar berjalan sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya. Selanjutnya, untuk para dokter, nakes, UMKM, serta beberapa sektor terdampak mesti diperhatikan dan dibantu, termasuk urusan insentifnya,” tuturnya.
Terkait aktivitasnya di dapil, Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini mengaku sudah rindu bertemu dengan masyarakat dan sangat ingin terlibat langsung. Akan tetapi, apa daya situasi saat ini belumlah memungkinkan.
“Meskipun demikian, dalam kesederhanaan dan sapaan saya secara virtual ini, izinkan saya Edhie Baskoro Yudhoyono mempersembahkan program kawalan 2.000 bantuan sembako rakyat di Kabupaten Pacitan. Insya Allah bermanfaat dan dapat meringankan beban biaya kehidupan,” ucap Ibas.
Selain itu, Ibas juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua relawan yang berkenan mendistribusikan bantuannya ini. Dia berharap penyaluran ini bisa tepat sasaran dan dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan yang membantu pendistribusian dengan prokes ketat hingga tepat sasaran. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan semoga situasi sulit ini lekas berakhir, ” harapnya.
(kri)