Tokoh Muda NU Apresiasi Langkah Polri Menangkap Muhammad Kece dan Yahya Waloni
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penangkapan Muhammad Kece dan Yahya Waloni oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mendapat apresiasi dari dari salah Tokoh Muda Nadhatul Ulama (NU) Zaimul Umam NS. Sebelumnya, Muhammad Kece dibekuk pada Rabu 25 Agustus disusul Yahya pada hari ini.
“Memberikan apresiasi kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang mampu bertindak tegas kepada oknum-oknum yang berupaya mengoyak persatuan bangsa dengan menista agama,” ujar Zaimul Umam NS melalui pernyataan tertulisnya, Kamis (26/8/2021).
Ungkapan tersebut merupakan respon dari tokoh muda yang akrab disapa Gus Umam. Dia yang sehari-hari menjadi pengasuh pondok pesantren Al-Quran Narukan, menyatakan, selalu mendukung penuh Polri dalam upaya menjaga ketentraman masyarakat dengan menindak tegas secara hukum para penista agama. Seperti yang dilakukan Siber Bareskrim Polri terhadap Muhammad Kece dan Yahya Waloni.
“Saya berharap kepada semua pihak untuk lebih berkomitmen merawat persatuan dan keberagaman dengan lebih bijaksana dalam mengemukakan pendapat apalagi terkait dengan agama dan keyakinan agar tidak meresahkan masyarakat,” kata Gus Umam.
Penistaan agama yang meresahkan masyarakat memang sudah seharusnya ditindak tegas secara hukum. Apalagi penistaan yang mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
“Memberikan apresiasi kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang mampu bertindak tegas kepada oknum-oknum yang berupaya mengoyak persatuan bangsa dengan menista agama,” ujar Zaimul Umam NS melalui pernyataan tertulisnya, Kamis (26/8/2021).
Ungkapan tersebut merupakan respon dari tokoh muda yang akrab disapa Gus Umam. Dia yang sehari-hari menjadi pengasuh pondok pesantren Al-Quran Narukan, menyatakan, selalu mendukung penuh Polri dalam upaya menjaga ketentraman masyarakat dengan menindak tegas secara hukum para penista agama. Seperti yang dilakukan Siber Bareskrim Polri terhadap Muhammad Kece dan Yahya Waloni.
“Saya berharap kepada semua pihak untuk lebih berkomitmen merawat persatuan dan keberagaman dengan lebih bijaksana dalam mengemukakan pendapat apalagi terkait dengan agama dan keyakinan agar tidak meresahkan masyarakat,” kata Gus Umam.
Penistaan agama yang meresahkan masyarakat memang sudah seharusnya ditindak tegas secara hukum. Apalagi penistaan yang mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
(mhd)