Mengenal Agus Suhartono, Panglima TNI Sebelum Moeldoko
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejarah mencatat Tentara Nasional Indonesia (TNI) pernah dipimpin oleh Agus Suhartono . Dia menjabat Panglima TNI hampir tiga tahun, kemudian digantikan Moeldoko .
Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono lahir di Blitar, Jawa Timur, 25 Agustus 1955. Dia menjabat Panglima TNI sejak 28 September 2010 hingga 30 Agustus 2013, menggantikan Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso.
Dikutip dari Wikipedia, Agus Suhartono menempuh pendidikan menengah di SMP Negeri 1 Blitar dan SMA Negeri 1 Blitar. Dia menamatkan pendidikan militernya di Akademi Angkatan Laut (AAL) pada tahun 1978. Selain itu, ia menyelesaikan pendidikan Sekolah Staf dan Komando TNI AL tahun 1994, Sesko TNI tahun 1999, dan Lembaga Ketahanan Nasional pada tahun 2003.
Agus Suhartono pernah menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim dan Asisten Operasi KSAL. Sebelum diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), dia menjabat sebagai Irjen Departemen Pertahanan. Dia menjabat sebagai KSAL sejak 13 November 2009–28 September 2010
Oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Suhartono diajukan sebagai calon tunggal Panglima TNI. Pada 27 September 2010, Agus Suhartono lolos uji kelayakan oleh DPR dan diangkat menjadi Panglima TNI.
Beberapa bulan sebelum meninggalkan posisi Panglima TNI, Agus mengatakan bahwa sesuai perundangan, panglima berlaku rotasi. "Kalau sekarang Angkatan Laut, tentu pengganti saya bukan dari Angkatan Laut," ujar Agus Suhartono di sela acara bakti sosial dan pelayanan Keluarga Berencana (KB) di lingkungan pasar Legi Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Senin (17/6/2013).
Baca Juga: Agus: Posisi Panglima TNI jatah AU & AD
Posisi Agus Suhartono sebagai Panglima TNI kemudian diisi oleh Moeldoko. Jabatan Panglima TNI diserahterimakan dari Agus Suhartono kepada Moeldoko dalam suatu upacara militer di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2013).
Pada 3 Oktober 2013, Agus Suhartono mendapat Bintang Mahaputera Adipradana, berdasarkan Keppres Nomor 64/TK/2013.
Lihat Juga: Letjen TNI yang Belum Genap Sebulan Duduki Jabatan Baru, Nomor 5 dan 6 Peraih Adhi Makayasa
Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono lahir di Blitar, Jawa Timur, 25 Agustus 1955. Dia menjabat Panglima TNI sejak 28 September 2010 hingga 30 Agustus 2013, menggantikan Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso.
Dikutip dari Wikipedia, Agus Suhartono menempuh pendidikan menengah di SMP Negeri 1 Blitar dan SMA Negeri 1 Blitar. Dia menamatkan pendidikan militernya di Akademi Angkatan Laut (AAL) pada tahun 1978. Selain itu, ia menyelesaikan pendidikan Sekolah Staf dan Komando TNI AL tahun 1994, Sesko TNI tahun 1999, dan Lembaga Ketahanan Nasional pada tahun 2003.
Agus Suhartono pernah menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim dan Asisten Operasi KSAL. Sebelum diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), dia menjabat sebagai Irjen Departemen Pertahanan. Dia menjabat sebagai KSAL sejak 13 November 2009–28 September 2010
Oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Suhartono diajukan sebagai calon tunggal Panglima TNI. Pada 27 September 2010, Agus Suhartono lolos uji kelayakan oleh DPR dan diangkat menjadi Panglima TNI.
Beberapa bulan sebelum meninggalkan posisi Panglima TNI, Agus mengatakan bahwa sesuai perundangan, panglima berlaku rotasi. "Kalau sekarang Angkatan Laut, tentu pengganti saya bukan dari Angkatan Laut," ujar Agus Suhartono di sela acara bakti sosial dan pelayanan Keluarga Berencana (KB) di lingkungan pasar Legi Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Senin (17/6/2013).
Baca Juga: Agus: Posisi Panglima TNI jatah AU & AD
Posisi Agus Suhartono sebagai Panglima TNI kemudian diisi oleh Moeldoko. Jabatan Panglima TNI diserahterimakan dari Agus Suhartono kepada Moeldoko dalam suatu upacara militer di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2013).
Pada 3 Oktober 2013, Agus Suhartono mendapat Bintang Mahaputera Adipradana, berdasarkan Keppres Nomor 64/TK/2013.
Lihat Juga: Letjen TNI yang Belum Genap Sebulan Duduki Jabatan Baru, Nomor 5 dan 6 Peraih Adhi Makayasa
(zik)