Menko Airlangga Apresiasi Keterlibatan Bidan sebagai Vaksinator
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengapresiasi pelibatan Bidan sebagai vaksinator. Hal itu disampaikan Airlangga saat hadiri launching pelaksanaan vaksinasi untuk ibu hamil di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga: Airlangga
Baca juga: Menko Airlangga Tegaskan Komitmen RI bagi Pembangunan Sawit Berkelanjutan
"Selain itu, bidan dipilih sebagai vaksinator karena keberadaannya di tengah masyarakat, utamanya bidan yang membuka praktek sendiri. Bidan juga yang sudah terlatih dan paham dalam menghadapi ibu hamil. Dan ini menjadi one stop service BKKBN," tambahnya.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam pelaksanaan vaksinasi untuk ibu hamil, bidan dikerahkan untuk menjadi vaksinator. Vaksinasi untuk ibu hamil ini juga digelar di 10 provinsi di Indonesia.
Di Balai Kota Jakarta, Menko Airlangga sempat menyapa secara langsung dan virtual ibu-ibu yang sedang bersiap untuk divaksin dan mendengarkan aspirasi-aspirasi yang disampaikan.
Ibu hamil memiliki peningkatan risiko menjadi berat apabila terinfeksi virus Corona (Covid-19), khususnya dengan kondisi medis tertentu. Tingginya risiko tersebut berdampak pada kehamilan dan bayinya.
Karena itu, Pemerintah telah menyusun kebijakan vaksinasi bagi ibu hamil dengan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan juga masukan dari BKKBN, IBI dan POGI.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam kesempatan tersebut mengatakan, kesehatan bangsa ditentukan oleh kematian ibu dan bayi.
Oleh karena itu, menekan angkat kematian ibu dan bayi menjadi target. Melalui vaksinasi ini, Pemerintah bersama BKKBN bekerja keras agar bisa menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan.
Baca Juga: Airlangga
Baca juga: Menko Airlangga Tegaskan Komitmen RI bagi Pembangunan Sawit Berkelanjutan
"Selain itu, bidan dipilih sebagai vaksinator karena keberadaannya di tengah masyarakat, utamanya bidan yang membuka praktek sendiri. Bidan juga yang sudah terlatih dan paham dalam menghadapi ibu hamil. Dan ini menjadi one stop service BKKBN," tambahnya.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam pelaksanaan vaksinasi untuk ibu hamil, bidan dikerahkan untuk menjadi vaksinator. Vaksinasi untuk ibu hamil ini juga digelar di 10 provinsi di Indonesia.
Di Balai Kota Jakarta, Menko Airlangga sempat menyapa secara langsung dan virtual ibu-ibu yang sedang bersiap untuk divaksin dan mendengarkan aspirasi-aspirasi yang disampaikan.
Ibu hamil memiliki peningkatan risiko menjadi berat apabila terinfeksi virus Corona (Covid-19), khususnya dengan kondisi medis tertentu. Tingginya risiko tersebut berdampak pada kehamilan dan bayinya.
Karena itu, Pemerintah telah menyusun kebijakan vaksinasi bagi ibu hamil dengan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan juga masukan dari BKKBN, IBI dan POGI.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam kesempatan tersebut mengatakan, kesehatan bangsa ditentukan oleh kematian ibu dan bayi.
Oleh karena itu, menekan angkat kematian ibu dan bayi menjadi target. Melalui vaksinasi ini, Pemerintah bersama BKKBN bekerja keras agar bisa menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan.