Menko Airlangga Apresiasi Keterlibatan Bidan sebagai Vaksinator

Kamis, 19 Agustus 2021 - 17:09 WIB
loading...
Menko Airlangga Apresiasi...
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, saat launching vaksinasi untuk ibu hamil di Balai Kota DKI, mengapresiasi pelibatan Bidan sebagai vaksinator. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengapresiasi pelibatan Bidan sebagai vaksinator. Hal itu disampaikan Airlangga saat hadiri launching pelaksanaan vaksinasi untuk ibu hamil di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga: Airlangga
Baca juga: Menko Airlangga Tegaskan Komitmen RI bagi Pembangunan Sawit Berkelanjutan

"Selain itu, bidan dipilih sebagai vaksinator karena keberadaannya di tengah masyarakat, utamanya bidan yang membuka praktek sendiri. Bidan juga yang sudah terlatih dan paham dalam menghadapi ibu hamil. Dan ini menjadi one stop service BKKBN," tambahnya.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam pelaksanaan vaksinasi untuk ibu hamil, bidan dikerahkan untuk menjadi vaksinator. Vaksinasi untuk ibu hamil ini juga digelar di 10 provinsi di Indonesia.

Di Balai Kota Jakarta, Menko Airlangga sempat menyapa secara langsung dan virtual ibu-ibu yang sedang bersiap untuk divaksin dan mendengarkan aspirasi-aspirasi yang disampaikan.

Ibu hamil memiliki peningkatan risiko menjadi berat apabila terinfeksi virus Corona (Covid-19), khususnya dengan kondisi medis tertentu. Tingginya risiko tersebut berdampak pada kehamilan dan bayinya.

Karena itu, Pemerintah telah menyusun kebijakan vaksinasi bagi ibu hamil dengan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan juga masukan dari BKKBN, IBI dan POGI.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam kesempatan tersebut mengatakan, kesehatan bangsa ditentukan oleh kematian ibu dan bayi.

Oleh karena itu, menekan angkat kematian ibu dan bayi menjadi target. Melalui vaksinasi ini, Pemerintah bersama BKKBN bekerja keras agar bisa menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan.

"Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang rela berjuang membantu kelahiran anak-anak generasi muda di masa pandemi," ucap Menkes Budi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menuturkan, ibu hamil memiliki peran yang besar dalam rumah tangga dengan berbagai aktivitasnya. Untuk itu tentu mentaati protokol kesehatan adalah kunci utama. Dengan adanya vaksinasi ini menjadikan resiko tertular Covid-19 menjadi lebih rendah.

Salah satu target dalam upaya penanganan Corona adalah menekan angka kematian. Vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah dan seluruh stakeholder terkait diharapkan sebagai game changer Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga menekan angka kematian akibat virus dalam pandemi ini.

Berbagai penelitian menyatakan bahwa yang telah divaksinasi tingkat kematiannya lebih rendah dan masih bisa ditolong. Pemerintah berkomitmen pada akhir tahun ini dapat mencapai target yaitu sebanyak 70% masyarakat Indonesia telah divaksinasi.

"Saya mengucapkan terima kasih atas inisiatif POGI, BKKBN, IBI, Salim Grup dan berbagai pihak dalam kegiatan Deklarasi Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil Indonesia dalam mendukung percepatan penanganan Covid-19," jelas Airlangga.

"Diharapkan banyak pengusaha terlibat sehingga ini menjadi bagian dari social responsibility kepada masyarakat. Karena penanganan Covid-19 ini harus dikeroyok dan dilakukan secara gotong royong, ditingkatkan serta dilaksanakan di 34 provinsi Indonesia," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)