Masih Kaji Bansos Anak Yatim, Risma Akui Skemanya Lebih Rumit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pihaknya masih mengkaji soal penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk anak yatim piatu akibat Covid-19. Menurutnya, anak yatim piatu biasanya putus silsilah dalam keluarga sehingga pihaknya harus menyesuaikan data kembali.
“Jadi misalnya saudara saya lima, lalu anak saya dirawat dengan kakak saya misalkan, artinya kakak saya bisa ditelusuri, artinya itu memang saudaranya Risma. Tapi kemudian si anak ini ikut di Balai ini kan putus dengan silsilah keluarga itu,” ujar Mensos Risma, dikutip Kamis (19/08/2021)
Risma mengakui skema bantuan anak yatim piatu dalam skala nasional lebih rumit. Hal tersebut berbeda dengan penyaluran bantuan saat dirinya menjabat Wali Kota Surabaya.
“Tidak mudah memang karena Indonesia ini luas dan daerahnya macam macam karakteristiknya, kalau aku kemarin di Surabaya enggak begitu luas jadi mudah,” ujarnya
“Jadi sedang kita pikirkan siapa yang mengambil bantuan, apa itu nantinya yayasan, apa langsung ke anak," sambungnya.
Sementara, mantan Wali Kota Surabaya tersebut juga mengatakan masih memikirkan jenis paket bantuan yang akan diberikan.
“Sedang kita pikirakan supaya anak ini kelangsungan hidupnya terjamin, bisa bersekolah.” tandasnya
“Jadi misalnya saudara saya lima, lalu anak saya dirawat dengan kakak saya misalkan, artinya kakak saya bisa ditelusuri, artinya itu memang saudaranya Risma. Tapi kemudian si anak ini ikut di Balai ini kan putus dengan silsilah keluarga itu,” ujar Mensos Risma, dikutip Kamis (19/08/2021)
Risma mengakui skema bantuan anak yatim piatu dalam skala nasional lebih rumit. Hal tersebut berbeda dengan penyaluran bantuan saat dirinya menjabat Wali Kota Surabaya.
“Tidak mudah memang karena Indonesia ini luas dan daerahnya macam macam karakteristiknya, kalau aku kemarin di Surabaya enggak begitu luas jadi mudah,” ujarnya
“Jadi sedang kita pikirkan siapa yang mengambil bantuan, apa itu nantinya yayasan, apa langsung ke anak," sambungnya.
Sementara, mantan Wali Kota Surabaya tersebut juga mengatakan masih memikirkan jenis paket bantuan yang akan diberikan.
“Sedang kita pikirakan supaya anak ini kelangsungan hidupnya terjamin, bisa bersekolah.” tandasnya
(muh)