Semester-1 2021, Pertamina Catat Laba Positif Rp2,6 Triliun
loading...
A
A
A
- Optimasi produksi di kilang dengan produk bernilai tinggi dan meningkatkan penjualan produk kilang dan petrokimia baik di dalam negeri maupun ekspor ke pasar luar negeri.
- Akselerasi pembangunan PLTS baik di lingkungan Pertamina maupun pasar eksternal serta memperkuat ekosistem baterai melalui aktivasi swapping & charging EV Battery di SPKLU yang terintegrasi dengan SPBU.
- Akselerasi komersial LNG dan optimalisasi infrastruktur Arun sebagai pusat distribusi di kawasan Asia.
- Peluang tambahan revenue atas penyewaan kapal dan jasa logistik ke eksternal Pertamina untuk cargo LPG, BBM serta Petrokimia.
Sedangkan untuk program efisiensi, Pertamina dengan serius berkomitmen melakukan berbagai optimalisasi, di antaranya melalui:
- Reformasi pola operasi supply chain crude, BBM dan LPG.
- Regionalisasi di Subholding Upstream dari tahap perencanaan sampai eksekusi untuk optimasi sharing resources.
- Fleksibilitas pengadaan crude untuk meningkatkan Gross Refining Margin.
- Preventive maintenance di seluruh Kilang.
- Sentralisasi Procurement.
- Penurunan losses dengan menerapkan digitalisasi.
- Implementasi new ways of working (agile working).
Pertamina mendukung Pemerintah dalam penanggulangan Covid-19.
"Meskipun dalam kondisi yang berat, pelayanan Pertamina kepada masyarakat tetap dijalankan dengan baik. Dukungan kepada Pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 juga tidak pernah terhenti. Melalui pembangunan tiga RS Modular Darurat (Patra Comfort, Simprug dan Tanjung Duren) dan pengoperasian RS Ekstensi Asrama Haji Pondok Gede, berhasil menambah hampir 1.000 bed perawatan. Angka ini belum termasuk pengoperasian RS rujukan Covid yang tersebar di seluruh Indonesia oleh Pertamina Bina Medika," kata Fajriyah.
Sejak pandemi merebak hingga saat ini, memang Pertamina Group telah menggelontorkan triliunan rupiah untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi. Bakti nyata BUMN Energi ini juga termasuk bantuan 315 Ventilator untuk 30 RS serta dengan terlibat langsung dalam percepatan penyaluran lebih dari 4.300 ton Oksigen medis untuk 366 rumah sakit yang tersebar di 9 provinsi.
Pertamina mendukung Pemerintah dalam pemberdayaan UMKM.
Pengabdian Pertamina tak berbatas di sektor kesehatan, guna membantu memulihkan perekonomian masyarakat, Pertamina juga menjalankan program pemberdayaan untuk lebih dari 13.000 UMKM terdampak agar dapat bertahan di tengah pandemi bahkan naik kelas hingga bisa Go Global.
Di tengah pandemi, Pertamina berperan sebagai lokomotif perekonomian nasional
Walaupun demand belum kembali normal, namun Pertamina tetap menjalankan kegiatan operasi di seluruh ekosistem energi dari hulu sampai hilir, termasuk pembangunan berbagai Proyek Strategis Nasional, dengan rata-rata Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 57 persen, jauh di atas target 30 persen.
Dengan demikian Pertamina dapat menjaga keberlangsungan hidup 1,2 juta tenaga kerja langsung, serta menciptakan multiplier effect terhadap sekitar 20 juta tenaga kerja secara tidak langsung. Ini merupakan kontribusi Pertamina untuk terus menjadi lokomotif perekonomian nasional.
- Akselerasi pembangunan PLTS baik di lingkungan Pertamina maupun pasar eksternal serta memperkuat ekosistem baterai melalui aktivasi swapping & charging EV Battery di SPKLU yang terintegrasi dengan SPBU.
- Akselerasi komersial LNG dan optimalisasi infrastruktur Arun sebagai pusat distribusi di kawasan Asia.
- Peluang tambahan revenue atas penyewaan kapal dan jasa logistik ke eksternal Pertamina untuk cargo LPG, BBM serta Petrokimia.
Sedangkan untuk program efisiensi, Pertamina dengan serius berkomitmen melakukan berbagai optimalisasi, di antaranya melalui:
- Reformasi pola operasi supply chain crude, BBM dan LPG.
- Regionalisasi di Subholding Upstream dari tahap perencanaan sampai eksekusi untuk optimasi sharing resources.
- Fleksibilitas pengadaan crude untuk meningkatkan Gross Refining Margin.
- Preventive maintenance di seluruh Kilang.
- Sentralisasi Procurement.
- Penurunan losses dengan menerapkan digitalisasi.
- Implementasi new ways of working (agile working).
Pertamina mendukung Pemerintah dalam penanggulangan Covid-19.
"Meskipun dalam kondisi yang berat, pelayanan Pertamina kepada masyarakat tetap dijalankan dengan baik. Dukungan kepada Pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 juga tidak pernah terhenti. Melalui pembangunan tiga RS Modular Darurat (Patra Comfort, Simprug dan Tanjung Duren) dan pengoperasian RS Ekstensi Asrama Haji Pondok Gede, berhasil menambah hampir 1.000 bed perawatan. Angka ini belum termasuk pengoperasian RS rujukan Covid yang tersebar di seluruh Indonesia oleh Pertamina Bina Medika," kata Fajriyah.
Sejak pandemi merebak hingga saat ini, memang Pertamina Group telah menggelontorkan triliunan rupiah untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi. Bakti nyata BUMN Energi ini juga termasuk bantuan 315 Ventilator untuk 30 RS serta dengan terlibat langsung dalam percepatan penyaluran lebih dari 4.300 ton Oksigen medis untuk 366 rumah sakit yang tersebar di 9 provinsi.
Pertamina mendukung Pemerintah dalam pemberdayaan UMKM.
Pengabdian Pertamina tak berbatas di sektor kesehatan, guna membantu memulihkan perekonomian masyarakat, Pertamina juga menjalankan program pemberdayaan untuk lebih dari 13.000 UMKM terdampak agar dapat bertahan di tengah pandemi bahkan naik kelas hingga bisa Go Global.
Di tengah pandemi, Pertamina berperan sebagai lokomotif perekonomian nasional
Walaupun demand belum kembali normal, namun Pertamina tetap menjalankan kegiatan operasi di seluruh ekosistem energi dari hulu sampai hilir, termasuk pembangunan berbagai Proyek Strategis Nasional, dengan rata-rata Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 57 persen, jauh di atas target 30 persen.
Dengan demikian Pertamina dapat menjaga keberlangsungan hidup 1,2 juta tenaga kerja langsung, serta menciptakan multiplier effect terhadap sekitar 20 juta tenaga kerja secara tidak langsung. Ini merupakan kontribusi Pertamina untuk terus menjadi lokomotif perekonomian nasional.