Semester-1 2021, Pertamina Catat Laba Positif Rp2,6 Triliun

Senin, 16 Agustus 2021 - 15:25 WIB
loading...
Semester-1 2021, Pertamina...
PT Pertamina berhasil melewati tantangan semester 1 tahun 2021 dengan membukukan laba sebesar Rp2,6 triliun.
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berhasil melewati tantangan semester 1 tahun 2021 dengan membukukan laba sebesar US$ 183 juta atau setara dengan Rp2,6 triliun. Dibandingkan periode yang sama pada 2020 di mana perusahaan sempat mengalami kerugian sebesar US$ 768 juta, maka Pertamina berhasil meningkatkan laba sebesar US$951 juta atau setara dengan Rp13,6 triliun.

Kinerja positif pada paruh pertama 2021 ini didorong dari pertumbuhan di sisi penjualan yang mencapai US$ 25 milyar dan EBITDA US$ 3,3 milyar, di mana keduanya naik lebih dari 22 persen dibandingkan tahun lalu.

Pjs Senior Vice President Corporate Communications and Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan dampak pandemi yang berkepanjangan masih sangat dirasakan Pertamina sepanjang 2021. Fluktuasi harga minyak mentah sangat berpengaruh pada kinerja Pertamina. Indonesia Crude Price (ICP) meningkat hampir 2 kali lipat dari US$36,5 per Juni 2020 dibanding US$70,06 per Juni 2021.

Peningkatan Pendapatan dan Laba dari sektor Hulu
Produksi Hulu migas Pertamina mencapai target sebesar 850 ribu BOEPD. Dengan kenaikan ICP serta efisiensi pada biaya pengembangan dan biaya produksi, sektor Hulu mencatat Pendapatan dan Laba di atas target.

Peningkatan volume penjualan BBM
Dari sisi penjualan di hilir, permintaan BBM berangsur pulih walaupun masih lebih rendah dari kondisi normal sebelum Pandemi Covid-19. Sampai dengan Juni 2021, demand BBM rata-rata tercatat 126 ribu KL per hari, atau meningkat sekitar 8 persen dari Juni 2020 yang sekitar 116 ribu KL per hari. Namun angka tersebut masih lebih rendah sekitar 6 persen dari demand normal sebelum pandemi pada 2019.

Pertamina tidak menaikkan harga BBM walaupun ICP naik tajam.
"Tingginya harga minyak memberikan tekanan signifikan atas beban pokok produksi BBM, walaupun demikian sampai saat ini Pertamina tidak menaikkan harga BBM karena pertimbangan penurunan daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19,” ujar Fajriyah.

Sementara, lanjutnya, badan usaha BBM lainnya telah beberapa kali menaikkan harga jual BBM-nya sejak awal 2021. Tentu saja Pendapatan dan Laba dari sektor Hilir menjadi cukup tertekan, namun ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Pertamina untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Efisiensi biaya dan Revenue enhancement untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam menghadapi situasi yang penuh tantangan ini, lanjut Fajriyah, direksi, komisaris dan pekerja pertamina tidak tinggal diam dan terus melakukan langkah-langkah strategis untuk peningkatan pendapatan (revenue enhancement) dan juga efisiensi (cost leadership) di seluruh lini.

Upaya revenue enhancement sebagai tambahan menopang pendapatan perusahaan, tutur Fajriyah, Pertamina mendorong seluruh Subholding dan anak usaha memperkuat kinerja operasional, di antaranya melalui:

- Peningkatan produksi dan lifting serta peningkatan monetisasi gas di seluruh Wilayah Kerja (WK) sektor Hulu Migas termasuk akselerasi rencana kerja yang agresif dan masif di WK Rokan yang per 9 Agustus 2021 telah dikelola oleh Pertamina.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Peserta Program Mudik...
Peserta Program Mudik Gratis BUMN Tahun Ini Lampaui Target
Mudik Aman Sampai Tujuan...
Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025, PNM Berangkatkan Ratusan Peserta
Kejagung Serahkan 216.997...
Kejagung Serahkan 216.997 Hektare Lahan Sawit Hasil Sitaan ke BUMN
Mudik Lebaran, Komisi...
Mudik Lebaran, Komisi VI DPR Minta BUMN Pastikan Kesiapan Jalan hingga Rest Area
Nicke Widyawati Bungkam...
Nicke Widyawati Bungkam setelah Diperiksa KPK terkait Kasus Korupsi di PGN
Kasus Korupsi PGN, Eks...
Kasus Korupsi PGN, Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Penuhi Panggilan KPK
Kejagung Buka Peluang...
Kejagung Buka Peluang Periksa Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Kasus Apa?
Ahok Minta Mantan Dirut...
Ahok Minta Mantan Dirut Lainnya Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Pertamina
KPK Panggil Eks Dirut...
KPK Panggil Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Terkait Kasus PGN
Rekomendasi
Dalton Smith Perpanjang...
Dalton Smith Perpanjang Rekor Menang 18-0, Calon Penakluk Juara WBC Alberto Puello
PT Syam Sharifah Indonesia...
PT Syam Sharifah Indonesia Berangkatkan Umrah Hanya dengan Bayar Rp125.000
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Italia Buka Ruang Seks di Penjara untuk Napi
Berita Terkini
Eks Penyidik KPK Anggap...
Eks Penyidik KPK Anggap Febri Diansyah Tak Bisa Dampingi Hasto di Persidangan
32 menit yang lalu
Cak Imin Gelar Halalbihalal...
Cak Imin Gelar Halalbihalal di Widya Chandra, Dasco, Raffi Ahmad, hingga Ma'ruf Amin Hadir
1 jam yang lalu
PCINU Yordania Dukung...
PCINU Yordania Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
1 jam yang lalu
Susunan Struktur DPP...
Susunan Struktur DPP PAN Periode 2024-2029, Ini Nama-namanya
2 jam yang lalu
TNI AD Tegaskan Tak...
TNI AD Tegaskan Tak Ada Intervensi oleh Tentara di Kampus
2 jam yang lalu
Jelang Puncak Harlah...
Jelang Puncak Harlah ke-91, GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan
3 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved