Gus Muhaimin Ungkap Sejumlah Tantangan di Era Teknologi Informasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan teknologi informasi yang berjalan sangat pesat memberikan isyarat bahwa bangsa Indonesia harus segera bergerak untuk mengejar ketertinggalannya dengan negara-negara maju lainnya.
Baca Juga: teknologi informasi
Baca juga: Harlah ke-23, Gus Muhaimin: PKB Akan Hadir sebagai Solusi
Hal ini dikatakan Gus Muhaimin dalam webinar yang bertema media digital: kemanfaatan dan keamanan data pribadi, Sabtu (14/8/2021)
"Era komunikasi yang begitu cepat saat ini, keunggulan kompetitif yang akan memenangkan tidak peduli lagi mana perguruan tinggi negeri mana perguruan tinggi swasta mana Jakarta mana Jombang, siapa yang memiliki nilai kualitas yang tinggi disitu akan menguasai keadaan," kata Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin menambahkan pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam pemanfaatan teknologi informasi digital agar negara Indonesia menjadi negara maju.
"Kita harus melangkah lebih maju memanfaatkan media digital ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya seni, nilai tradisi ajaran bahkan dakwah dan agama akan sangat ketinggalan kalau tidak menguasai media digital," katanya
Terkait dengan keamanan data pribadi, Ketua Umum PKB tersebut menambahkan DPR sedang membahas yang lebih utuh menyangkut keamanan data pribadi ini, meskipun banyak hambatan masalah yang dihadapi tetapi kita bertekad untuk keamanan perlindungan data pribadi.
"Karena kita sangat mudah kehilangan privasi pribadi kita data-data rahasia kita yang mestinya tidak bocor menjadi bocor. Mau tidak mau ini harus diantisipasi dengan baik," papar Gus Muhaimin
"Nah perangkat untuk itu undang-undang atau peraturan di bawah nya kita akui belum sempurna dan masih banyak aspek-aspek yang tidak mampu melindungi data pribadi warga," pungkasnya
Dosen Universitas Esa Unggul, Gun Gun Siswadi menjelaskan, mengingatkan masyarakat agar tidak ceroboh dalam penggunaan data pribadi sehingga dapat menyebabkan kebocoran.
"Karena data pribadi bersifat rahasia dan harus dijaga, maka kewajiban setiap orang harus menjaganya dengan aman. Misalnya dengan menggunakan media sosial dengan baik karena bisa saja data akan tersebar melalui sosial media," katanya.
Baca Juga: teknologi informasi
Baca juga: Harlah ke-23, Gus Muhaimin: PKB Akan Hadir sebagai Solusi
Hal ini dikatakan Gus Muhaimin dalam webinar yang bertema media digital: kemanfaatan dan keamanan data pribadi, Sabtu (14/8/2021)
"Era komunikasi yang begitu cepat saat ini, keunggulan kompetitif yang akan memenangkan tidak peduli lagi mana perguruan tinggi negeri mana perguruan tinggi swasta mana Jakarta mana Jombang, siapa yang memiliki nilai kualitas yang tinggi disitu akan menguasai keadaan," kata Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin menambahkan pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam pemanfaatan teknologi informasi digital agar negara Indonesia menjadi negara maju.
"Kita harus melangkah lebih maju memanfaatkan media digital ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya seni, nilai tradisi ajaran bahkan dakwah dan agama akan sangat ketinggalan kalau tidak menguasai media digital," katanya
Terkait dengan keamanan data pribadi, Ketua Umum PKB tersebut menambahkan DPR sedang membahas yang lebih utuh menyangkut keamanan data pribadi ini, meskipun banyak hambatan masalah yang dihadapi tetapi kita bertekad untuk keamanan perlindungan data pribadi.
"Karena kita sangat mudah kehilangan privasi pribadi kita data-data rahasia kita yang mestinya tidak bocor menjadi bocor. Mau tidak mau ini harus diantisipasi dengan baik," papar Gus Muhaimin
"Nah perangkat untuk itu undang-undang atau peraturan di bawah nya kita akui belum sempurna dan masih banyak aspek-aspek yang tidak mampu melindungi data pribadi warga," pungkasnya
Dosen Universitas Esa Unggul, Gun Gun Siswadi menjelaskan, mengingatkan masyarakat agar tidak ceroboh dalam penggunaan data pribadi sehingga dapat menyebabkan kebocoran.
"Karena data pribadi bersifat rahasia dan harus dijaga, maka kewajiban setiap orang harus menjaganya dengan aman. Misalnya dengan menggunakan media sosial dengan baik karena bisa saja data akan tersebar melalui sosial media," katanya.
(maf)