Burdah bersama Gus Muhaimin Perempuan Bangsa Gaungkan #prayfromhome
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perempuan Bangsa menggelar kegiatan Burdah bersama Gus Muhaimin secara virtual dalam suasana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang diperpanjang hingga 2 Agustus 2021. Kegiatan yang berlangsung Senin (26/7/2021) malam ini untuk melengkapi program # prayfromhome yang telah dilaksanakan sejak awal pandemi dengan melakukan kegiatan Mujahadah Tolak Bala setiap seminggu sekali.
"Ikhtiar yang tidak pernah putus dari do'a dan do'a yang tidak pernah putus dari ikhtiar. Ini yang harus terus dilakukan agar Bangsa Indonesia bisa melewati segala ujian di masa pandemi," kata Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Muhaimin Iskandar yang kemudian mengapresiasi kegiatan #prayfromhome Perempuan Bangsa.
Gus Muhaimin juga mengingatkan kepada Pengurus PKB, Perempuan Bangsa, kader dan simpatisan untuk terus bergerak membantu masyarakat sekitar yang sedang mengalami kesulitan karena sakit atau terdampak secara ekonomi. Kegiatan Burdah bersama Gus Muhaimin ini tidak hanya diikuti oleh sekitar 800 orang struktur, pengurus dan kader Partai, ribuan masyarakat yang juga antusias menonton live via youtube.
Baca juga: Harlah PKB, Perempuan Bangsa Perkuat Program bagi Wanita
Burdah merupakan syair salawat yang disusun oleh Imam Busyiri yang merupakan seorang penyair terkenal pada masanya. Syair Burdah terkenal di seluruh dunia, berisi tentang kekasih, kerinduan dan cinta, puji-pujian terhadap Rasulullah SAW.
"Yang paling istimewa dari Burdah kita berharap dengan bacaan burdah bukan hanya kesembuhan pribadi tapi juga bangsa dari pandemi ini. Sebagaimana tujuan utama atau misi utama dibuatnya Burdah untuk kesehatan. Burdah ini dibuat supaya Imam Albusyiri mendapat kesembuhan dari stroke, beliau sampaikan dalam penutup burdah. Semoga dengan bersama membaca burdah, kondisi kita semakin membaik. Semoga hajat dikabulkan Allah dan diberikan kesehatan," papar Hilmy Muhammad atau yang lebih dikenal dengan Gus Hilmy (Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta) yang memberikan tausiyah Hikmah Burdah.
Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah menambahkan, bahwa dalam dua tahun ini, merupakan tahun yang berat. Kabar duka datang silih berganti, belum lagi, kabar yang sedang berjuang melawan virus.
Baca juga: Raker Perempuan Bangsa, Muncul Dukungan Gus AMI Capres 2024
"Pandemi gelombang kedua ini, juga tentu saja merupakan tantangan dan ujian yang berat khususnya bagi Perempuan, bagi kaum ibu. Bekerja dan sekolah kembali dilakukan dirumah, disisi lain tetap harus menjaga agar bagaimana kesehatan keluarga dan imun tetap stabil, mental anak-anak tetap bisa terus ceria," katanya.
Erma menilai bahwa kebijakan PPKM merupakan kebijakan untuk kebaikan bersama, demi keselamatan bersama dalam menekan angka kematian dan mengurangi penyebaran virus. "Jangan pernah menyerah, jangan pernah berputus asa. Terus bergerak, berjuang semampunya, tetap sabar dan tabah. Banyak hal kecil yang masih bisa kita lakukan, berangkat dari diri sendiri, keluarga, lalu ke masyarakat,” kata Anggota Komisi VI DPR RI ini.
Erma mencontohkan, sekilo telur, seliter beras, atau mungkin jamu-jamu yang bisa diolah dari kebun atau bumbu dapur masih bisa kita lakukan untuk membantu mereka yang isoman. Saat ini, menurutnya, perempuan sedang diuji untuk menjadi kuat tangguh dan selalu memberi kebaikan dan kemanfaatan untuk masyarakat.
"Ikhtiar yang tidak pernah putus dari do'a dan do'a yang tidak pernah putus dari ikhtiar. Ini yang harus terus dilakukan agar Bangsa Indonesia bisa melewati segala ujian di masa pandemi," kata Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Muhaimin Iskandar yang kemudian mengapresiasi kegiatan #prayfromhome Perempuan Bangsa.
Gus Muhaimin juga mengingatkan kepada Pengurus PKB, Perempuan Bangsa, kader dan simpatisan untuk terus bergerak membantu masyarakat sekitar yang sedang mengalami kesulitan karena sakit atau terdampak secara ekonomi. Kegiatan Burdah bersama Gus Muhaimin ini tidak hanya diikuti oleh sekitar 800 orang struktur, pengurus dan kader Partai, ribuan masyarakat yang juga antusias menonton live via youtube.
Baca juga: Harlah PKB, Perempuan Bangsa Perkuat Program bagi Wanita
Burdah merupakan syair salawat yang disusun oleh Imam Busyiri yang merupakan seorang penyair terkenal pada masanya. Syair Burdah terkenal di seluruh dunia, berisi tentang kekasih, kerinduan dan cinta, puji-pujian terhadap Rasulullah SAW.
"Yang paling istimewa dari Burdah kita berharap dengan bacaan burdah bukan hanya kesembuhan pribadi tapi juga bangsa dari pandemi ini. Sebagaimana tujuan utama atau misi utama dibuatnya Burdah untuk kesehatan. Burdah ini dibuat supaya Imam Albusyiri mendapat kesembuhan dari stroke, beliau sampaikan dalam penutup burdah. Semoga dengan bersama membaca burdah, kondisi kita semakin membaik. Semoga hajat dikabulkan Allah dan diberikan kesehatan," papar Hilmy Muhammad atau yang lebih dikenal dengan Gus Hilmy (Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta) yang memberikan tausiyah Hikmah Burdah.
Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah menambahkan, bahwa dalam dua tahun ini, merupakan tahun yang berat. Kabar duka datang silih berganti, belum lagi, kabar yang sedang berjuang melawan virus.
Baca juga: Raker Perempuan Bangsa, Muncul Dukungan Gus AMI Capres 2024
"Pandemi gelombang kedua ini, juga tentu saja merupakan tantangan dan ujian yang berat khususnya bagi Perempuan, bagi kaum ibu. Bekerja dan sekolah kembali dilakukan dirumah, disisi lain tetap harus menjaga agar bagaimana kesehatan keluarga dan imun tetap stabil, mental anak-anak tetap bisa terus ceria," katanya.
Erma menilai bahwa kebijakan PPKM merupakan kebijakan untuk kebaikan bersama, demi keselamatan bersama dalam menekan angka kematian dan mengurangi penyebaran virus. "Jangan pernah menyerah, jangan pernah berputus asa. Terus bergerak, berjuang semampunya, tetap sabar dan tabah. Banyak hal kecil yang masih bisa kita lakukan, berangkat dari diri sendiri, keluarga, lalu ke masyarakat,” kata Anggota Komisi VI DPR RI ini.
Erma mencontohkan, sekilo telur, seliter beras, atau mungkin jamu-jamu yang bisa diolah dari kebun atau bumbu dapur masih bisa kita lakukan untuk membantu mereka yang isoman. Saat ini, menurutnya, perempuan sedang diuji untuk menjadi kuat tangguh dan selalu memberi kebaikan dan kemanfaatan untuk masyarakat.
(abd)