Bumi yang Kian Panas dan Urgensi Etika Hijau

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 12:18 WIB
loading...
Bumi yang Kian Panas dan Urgensi Etika Hijau
Toto Tis Suparto (Foto:Ist)
A A A
Toto TIS Suparto
Penulis Filsafat Moral

DI TENGAH pandemi berkepanjangan, ancaman lain muncul yakni kenaikan suhu bumi akan melampaui batas aman pada 2030. Sembilan tahun ke depan bumi makin panas. Bisa dibayangkan, dampak lingkungan yang bakal terjadi dan membuat penghuni Bumi kian menderita.

Prediksi ini bukan "abal-abal". Adalah The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang memprediksikan dalam laporan yang dirilis Senin (9/8/2021) lalu. Panel Antarnegara untuk Perubahan Iklim (IPCC) yang beranggotakan 195 negara menganalisa lebih dari 14.000 studi iklim untuk memberikan gambaran yang paling jelas tentang kondisi planet saat ini.

Gambaran mengejutkan seolah membuka mata kita. Pencemaran karbondioksida sudah sedemikian gawat, dunia diprediksi hanya punya waktu 15 tahun sebelum melampaui ambang batas kenaikan suhu sebesar 1,5 derajat Celcius pada akhir abad. Namun prediksi terbaru angka 1,5 derajat itu bakal terjadi pada 2030 yang perhitungannya sejak laporan terakhir IPCC pada 2014.

Laporan itu menegaskan dengan membakar bahan bakar fosil dan melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer Bumi, akan menghangatkan suhu rata-rata Bumi sebesar 1,1 derajat Celcius. Di seluruh dunia, kondisi ini meningkatkan potensi terjadinya gelombang panas, hujan lebat atau siklon tropis. Adapun di sejumlah kawasan, musim kemarau diprediksi akan berlangsung lebih lama.

Para ahli merespons laporan itu. "Ketika saya melihat hasil temuan kami, saya berpikir kita sudah menghadapi krisis iklim," kata Sonia Seneviratne, ilmuwan iklim di Institute for Atmospheric and Climate Science di Universitas ETH Zuric, Swiss. "Kita punya masalah yang sangat besar."

Inilah contoh-contoh masalah besar tersebut:

- Banjir bandang dahsyat di Eropa

- Musim hujan ekstrem di China

- Rekor suhu panas di Amerika Serikat dan Kanada
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1311 seconds (0.1#10.140)