Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI: Angka Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Masih Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) , Prof Zubairi Djoerban mengingatkan di Indonesia tingkat infeksi virus Covid-19 masih terhitung tinggi. Hal tersebut selaras dengan tingkat kematian yang juga masih tinggi.
"Saya mengingatkan. Tingkat infeksi dan kematian masih tinggi." cuit Zubairi Djoerban dalam akun Twitter-nya @ProfesorZubairi, Kamis (12/08/2021). Berdasarkan unggahannya tersebut, dia menyisipkan data kasus kematian seminggu terakhir yang menurutnya dikutip dari worldometers.
Pada tangkapan layarnya tersebut diperlihatkan Indonesia menduduki peringkat pertama kasus meninggal dalam seminggu terakhir pada angka 11.562 jumlah meninggal, hal ini berbanding jauh dari peringkat kedua yakni Brazil yang berjumah 6.298 orang.
"Jangan menutup mata dan memandang jumlah kematian ini hal yang normal-normal saja," lanjutnya.
Zubairi pun kembali mengingatkan untuk tetap berhati-hati dalam beraktivitas. Sementara dia juga mengimbau untuk mengedepankan protokol kesehatan."Tetap hati-hati dan berperilaku sesuai prokes. Mari saling bantu, saling jaga. Pandemi belum berakhir." pungkasnya.
"Saya mengingatkan. Tingkat infeksi dan kematian masih tinggi." cuit Zubairi Djoerban dalam akun Twitter-nya @ProfesorZubairi, Kamis (12/08/2021). Berdasarkan unggahannya tersebut, dia menyisipkan data kasus kematian seminggu terakhir yang menurutnya dikutip dari worldometers.
Pada tangkapan layarnya tersebut diperlihatkan Indonesia menduduki peringkat pertama kasus meninggal dalam seminggu terakhir pada angka 11.562 jumlah meninggal, hal ini berbanding jauh dari peringkat kedua yakni Brazil yang berjumah 6.298 orang.
"Jangan menutup mata dan memandang jumlah kematian ini hal yang normal-normal saja," lanjutnya.
Zubairi pun kembali mengingatkan untuk tetap berhati-hati dalam beraktivitas. Sementara dia juga mengimbau untuk mengedepankan protokol kesehatan."Tetap hati-hati dan berperilaku sesuai prokes. Mari saling bantu, saling jaga. Pandemi belum berakhir." pungkasnya.
(hab)