Kematian Akibat Covid-19 Masih Tinggi, Epidemiolog Sarankan PPKM Level 4 Dilanjutkan

Minggu, 08 Agustus 2021 - 11:22 WIB
loading...
Kematian Akibat Covid-19 Masih Tinggi, Epidemiolog Sarankan PPKM Level 4 Dilanjutkan
Pekerja menyelesaikan pembuataan batu nisan marmer di kawasan TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (6/8/21). FOTO ILUSTRASI/MPI/ALDHI CHANDRA SETIAWAN
A A A
JAKARTA - Pemerintah belum memutuskan melanjutkan atau melonggarkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM) level 4 yang akan berakhir Senin besok, 9 Agustus 2021.

Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman meminta agar PPKM level 4 terus dilanjutkan. Pasalnya, kata Dicky, angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air masih tinggi. Bahkan, World Health Organization (WHO) memberikan catatan terkait tingkat kematian yang tinggi di Indonesia akibat Covid-19.

"Pelonggaran belum bisa dilaksanakan, karena masalahnya angka kematian ya. Ini jawaban ideal dan berbasis data yang keseriusannya kematian yang menunjukkan ada potensi infeksi yang belum kita bisa kendalikan ya," kata Dicky dalam keterangannya, Minggu (8/8/2021).

Baca juga: PPKM Jawa dan Bali Berakhir Besok, Akankah Kembali Diperpanjang?

Dicky pun memberikan catatan bahwa kapasitas testing Covid-19 juga masih rendah. Padahal pemerintah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri dimana mendorong agar positivity rate di bawah 5%. Salah satu caranya yakni dengan meningkatkan angka testing harian.

"Konsistensi testing mau level berapapun harus dijaga. Karena masalahnya kita harus mengarah kepada tes positivity rate yang 5% itu," kata Dicky.

Oleh karena itu, Dicky meminta agar pemerintah baik pusat maupun daerah untuk meningkatkan kapasitas testing Covid-19 terus ditingkatkan. "Jadi apapun ini yang juga harus dipahami oleh pemerintah pusat dan daerah yang bahwa apalagi daerah-daerah yang selama ini kapasitas testingnya masih belum memadai ya harus terus kejar itu," katanya.

Baca juga: Anggota DPR Beberkan Dampak Positif Jika PPKM Berhasil
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1900 seconds (0.1#10.140)