Ahli Yakin Kasus Corona Turun jika PPKM Berjalan Maksimal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah telah memperpanjang PPKM Level 4 hingga 9 Agustus di beberapa kabupaten/kota tertentu dengan penyesuaian pengaturan aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai kondisi masing-masing daerah.
Kasus harian virus Corona (Covid-19) diyakini bakal menurun jika PPKM berjalan maksimal.
Syaratnya kata dia, PPKM harus dijalankan dengan benar. Pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku. "Sejalan dengan PPKM, strategi 3T (testing, tracing, treatment) dan vaksinasi juga harus terus berjalan," katanya.
Ardiansyah berpendapat, level PPKM bisa diturunkan saat 3T dan vaksinasi sudah signifikan. Hal ini berarti setiap orang yang menderita Covid-19 terdata dengan baik.
"Dan bagi yang memerlukan perawatan bisa mendapatkan penanganan di rumah sakit oleh karena keterisian tempat tidur sudah menurun," ucap Ardiansyah.
Selain itu kata dia, tracing telah dilakukan dengan baik, sehingga setiap kontak erat dari pasien juga dapat terdeteksi dan diperiksa. "Terakhir, sebagai upaya mencapai herd immunity, diharapkan jumlah orang yang telah divaksin bisa mencapai di atas 70%," tuturnya.
Ardiansyah mengatakan, bahwa kita baru saja melewati satu gelombang yang bisa saja muncul kembali apabila kita lengah.
"Mutasi virus, mobilitas yang tinggi, lemahnya pengaplikasian strategi 3T, serta lambatnya program vaksinasi bisa membuat kita kembali menghadapi gelombang kasus Covid-19," pungkasnya.
Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan juga memprediksi, kasus harian Covid-19 bakal semakin menurun dengan adanya perpanjangan PPKM.
"Dari pemantauan kami kasus harian Covid-19 menurun di sebagian besar Jawa-Bali. Tetapi harus hati-hati di luar Jawa Bali yang mulai meningkat," ujar Iwan secara terpisah.
Menurut Iwan, syarat agar kasus Covid-19 terus menurun adalah kembali ke strategi pengendalian wabah Covid-19, yakni 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas) tinggi, 3T tinggi, dan vaksinasi tinggi.
Dia berpendapat, PPKM turun-naik sesuai indikatornya. "Level PPKM baru diturunkan jika syarat penurunan sesuai indikatornya sudah tercapai," kata Iwan.
Lebih lanjut Iwan Ariawan menilai, puncak kasus Covid-19 di Jawa-Bali memang sudah terlewati. "Tetapi harus hati-hati untuk luar Jawa Bali," ujar Iwan.
Kasus harian virus Corona (Covid-19) diyakini bakal menurun jika PPKM berjalan maksimal.
Syaratnya kata dia, PPKM harus dijalankan dengan benar. Pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku. "Sejalan dengan PPKM, strategi 3T (testing, tracing, treatment) dan vaksinasi juga harus terus berjalan," katanya.
Ardiansyah berpendapat, level PPKM bisa diturunkan saat 3T dan vaksinasi sudah signifikan. Hal ini berarti setiap orang yang menderita Covid-19 terdata dengan baik.
"Dan bagi yang memerlukan perawatan bisa mendapatkan penanganan di rumah sakit oleh karena keterisian tempat tidur sudah menurun," ucap Ardiansyah.
Selain itu kata dia, tracing telah dilakukan dengan baik, sehingga setiap kontak erat dari pasien juga dapat terdeteksi dan diperiksa. "Terakhir, sebagai upaya mencapai herd immunity, diharapkan jumlah orang yang telah divaksin bisa mencapai di atas 70%," tuturnya.
Ardiansyah mengatakan, bahwa kita baru saja melewati satu gelombang yang bisa saja muncul kembali apabila kita lengah.
"Mutasi virus, mobilitas yang tinggi, lemahnya pengaplikasian strategi 3T, serta lambatnya program vaksinasi bisa membuat kita kembali menghadapi gelombang kasus Covid-19," pungkasnya.
Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan juga memprediksi, kasus harian Covid-19 bakal semakin menurun dengan adanya perpanjangan PPKM.
"Dari pemantauan kami kasus harian Covid-19 menurun di sebagian besar Jawa-Bali. Tetapi harus hati-hati di luar Jawa Bali yang mulai meningkat," ujar Iwan secara terpisah.
Menurut Iwan, syarat agar kasus Covid-19 terus menurun adalah kembali ke strategi pengendalian wabah Covid-19, yakni 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas) tinggi, 3T tinggi, dan vaksinasi tinggi.
Dia berpendapat, PPKM turun-naik sesuai indikatornya. "Level PPKM baru diturunkan jika syarat penurunan sesuai indikatornya sudah tercapai," kata Iwan.
Lebih lanjut Iwan Ariawan menilai, puncak kasus Covid-19 di Jawa-Bali memang sudah terlewati. "Tetapi harus hati-hati untuk luar Jawa Bali," ujar Iwan.
(maf)