Selalu Dipakai Nama Jalan, Ini Torehan Prestasi Jenderal TNI Gatot Subroto

Minggu, 01 Agustus 2021 - 06:06 WIB
loading...
Selalu Dipakai Nama Jalan, Ini Torehan Prestasi Jenderal TNI Gatot Subroto
Jenderal TNI Anumerta Gatot Subroto dinobatkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional lewat Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 283 tanggal 18 Juni 1962. Foto/Wikipedia
A A A
JAKARTA - Nama Gatot Subroto sebagai nama jalan sudah bukan hal yang asing lagi. Hampir di semua jalan protokol di berbagai kota di Indonesia selalu memakai Gatot Subroto menjadi nama jalan.



Dalam karier militernya, Gatot sempat menjadi sersan kelas II ketika dikirim di Padang Panjang selama lima tahun, Gatot Subroto kemudian dikirim ke Sukabumi untuk mengikuti pendidikan lanjutan, pendidikan masose.

Pahlawan kelahiran 10 Oktober 1907 ini dikenal sebagai tentara yang solider terhadap rakyat kecil meski tengah bekerja sebagai tentara kependudukan Belanda dan Jepang. Ia dianggap contoh seorang pemimpin yang layak diapresiasi berkat jasa-jasanya.

Keberadaanya dalam KNIL, memberikan dampak cukup besar bagi Gatot Subroto, yang membuatnya mampu memahami dan mengerti tentang menjadi seorang tentara.

Setelah Jepang menduduki Indonesia, serta merta Gatot Subroto pun mengikuti pendidikan Pembela Tanah Air (PETA), organisasi militer milik Jepang yang merekrut tentara pribumi untuk berperang, di Bogor.

Dari PETA ini, karier Gatot mulai merangkak naik. Selepas lulus dari pendidikan PETA, ia diangkat menjadi komandan kompi di Banyumas sebelum akhirnya ditunjuk menjadi komandan batalyon.

Setelah kemerdekaan, pria kelahiran Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah ini memilih masuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan kariernya berlanjut hingga dipercaya menjadi Panglima Divisi II, Panglima Corps Polisi Militer, dan Gubernur Militer Daerah Surakarta dan sekitarnya.

Pada masanya itu, Gatot dianggap sebagai contoh seorang pemimpin yang layak diapresiasi berkat jasa-jasanya. Selama menjabat sebagai komandan kompi dan komandan batalyon, Gatot sering memihak kepada rakyat pribumi. Hal itulah yang sering kali membuat ia ditegur oleh atasannya.

Namun, bukan berarti sering mendapat teguran dari atasan membuat Gatot Subroto kapok dan patuh terhadap perintah. Justru hal itulah yang membuat Gatot Subroto mendapatkan angin segar untuk sekadar 'menakuti dan mengancam' pihak Jepang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)