DPR Minta Kemensos Benahi Data dan Mekanisme Pemberian Bansos

Kamis, 29 Juli 2021 - 13:47 WIB
loading...
DPR Minta Kemensos Benahi...
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid meminta Kemensos RI untuk membenahi data penerima bantuan sosial serta mekanisme pemberian. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid meminta Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk membenahi data penerima bantuan sosial ( bansos ) serta mekanisme pemberian.

Baca Juga: bansos


Ia menyebutkan Risma seharusnya membuat formulasi khusus dalam pemberian bansos kepada masyarakat agar menggunakan metode yang benar-benar amanah.

"Ibu menteri harus benar-benar memastikan skema pemberiannya bansos tidak bisa dilakukan korupsi. Pentingnya memastikan data yang dipergunakan untuk penyaluran dana sosial ini terverifikasi dan tervalidasi," kata Hidayat Nur Wahid.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS tersebut mengungkapkan ada sebanyak 5,9 juta data baru penerima dana bansos selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4 ini belum dibahas dengan Komisi VIII DPR RI.

"Bagaimana validasi dan verifikasi nya. Belum ada kesepakatan terkait DTKS tersebut. Beliau pernah lapor ke KPK, 21 juta data tidak valid dan ditidurkan. Tapi belum ada disepakati dengan Komisi VIII DPR," jelasnya.

Penyaluran dana bansos Rp600 ribu, pada PPKM Darurat dikatakan Hidayat Nur Wahid penyaluran dilakukan melalui PT Pos. Menjelang PPKM Darurat berakhir pada 19 Juli 2021, ternyata yang baru disalurkan 2,7 juta penerima, dan masih ada kurang lebih 6,3 juta penerima yang belum diberikan haknya.

"Selain pemotongan dana bansos di lapangan, Mensos ditantang membuat mekanisme rigid agar tidak ada korupsi. Memverifikasi dan memvalidasi data agar tidak ada pemberian bansos yang tepat guna," tutur Hidayat Nur Wahid.

Komisi VIII DPR RI meminta Kementerian Sosial dalam hal ini kepada Menteri Sosial RI Tri Rismaharini untuk mengkomunikasikan secara intensif program penyaluran bansos dan data penerima agar publik bisa mengakses informasi dengan transparan.

"Kunjungan lapangan (Mensos) memang diperlukan, tapi membuat sistem policy nasional terkait penyaluran bansos secara amanah agar tidak ada korupsi dan validasi verifikasi data bansos secara legal bersama mitra kerjanya yakni Komisi VIII DPR RI," tandas Hidayat Nur Wahid.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kemensos Gelontorkan...
Kemensos Gelontorkan Rp3 Miliar bagi Korban Banjir Jabodetabek
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
Anggota TNI, Polri,...
Anggota TNI, Polri, dan ASN Tidak Boleh Mendapat Bansos
Mensos: Data Tunggal...
Mensos: Data Tunggal Sosial Ekonomi Kunci Penyaluran Bansos 2025
Barang Mewah di Gudang...
Barang Mewah di Gudang Kemensos, dari Rolls-Royce hingga Tas Louis Vuitton
Antisipasi PPN 12% dan...
Antisipasi PPN 12% dan Pembatasan Subsidi, Pemerintah Tambah Bansos di 2025
Sambut Hari Disabilitas...
Sambut Hari Disabilitas Internasional, Kemensos Gagas Kampanye SetaraBerkarya
Sentra Handayani Fasilitasi...
Sentra Handayani Fasilitasi Penerima Manfaat Kelompok Rentan Gunakan Hak Pilih
Cak Imin Berharap Bansos...
Cak Imin Berharap Bansos di 2025 Bertambah Hingga Rp100 Triliun
Rekomendasi
Ochi Rosdiana dan Arifin...
Ochi Rosdiana dan Arifin Putra Jadi Suami Istri di Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
MDLN Pangkas Beban Utang...
MDLN Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Rp1,7 T melalui Buyback and Exchange Offer
Berita Terkini
Kemendagri-Asbanda Teken...
Kemendagri-Asbanda Teken MoU SPD2 Online pada SPID
36 menit yang lalu
MNC Peduli dan MNC Land...
MNC Peduli dan MNC Land Gelar Pemeriksaan Mata untuk Operasi Katarak Gratis di KEK MNC Lido City
1 jam yang lalu
Mahfud MD Apresiasi...
Mahfud MD Apresiasi Peran Presiden Prabowo Dalam Pemberantasan Korupsi
1 jam yang lalu
Cegah Persepsi Negatif,...
Cegah Persepsi Negatif, KPK Diminta Transparan Terkait Penggeledahan Rumah La Nyalla
1 jam yang lalu
Partai Perindo Panaskan...
Partai Perindo Panaskan Mesin Politik Hadapi Pemilu 2029, Banten Jadi Titik Awal
2 jam yang lalu
Pastikan Dana Haji Aman,...
Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
2 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved