Hotel Bintang 3 untuk Isoman Anggota Dewan Melukai Rakyat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Langkah Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR menyediakan hotel bintang 3 untuk tempat isolasi mandiri ( isoman ) anggota Dewan yang terpapar Covid-19 menuai kritik. Sebab, hal tersebut dinilai melukai rakyat.
"Itulah fakta dan realitanya, bahwa anggota DPR, staf, dan ASN yang isoman mendapatkan fasilitas negara melaui Setjen DPR. Ini tentu melukai rakyat. Mereka dikasih makan 3 x dalam sehari dan fasilitas lain," ujar pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Rabu (28/7/2021).
Di saat yang sama, kata Ujang, banyak rakyat yang meninggal dunia ketika isoman. Menurut Ujang, seharusnya para legislator itu jangan minta diistimewakan. "Mestinya rogoh kocek sendiri. Uang negara jangan dipakai untuk kepentingan golongan atau kelompok. Jangan apa-apa ingin menggunakan uang negara. Rakyat jauh lebih membutuhkan," ujarnya.
Menurut dia, yang harus dibantu saat ini adalah rakyat. Ujang menjelaskan, banyak rakyat yang tak bisa makan, sehingga banyak yang meninggal pada saat isoman.
Maka itu, langkah Setjen DPR itu dinilai tidak tepat dan tidak pantas di saat banyak rakyat yang berguguran ketika Isoman. "Malah ini isomannya minta diistimewakan. Yang mereka gunakan dan nikmati kan uang rakyat. Mestinya rakyat yang diutamakan," ungkapnya.
Dia melanjutkan, rakyatlah yang harus didahulukan. "Jangan hanya karena ada komplain dari anggota DPR, lalu Sekjen DPR tergopoh-gopoh untuk langsung memfasilitasinya," pungkasnya.
"Itulah fakta dan realitanya, bahwa anggota DPR, staf, dan ASN yang isoman mendapatkan fasilitas negara melaui Setjen DPR. Ini tentu melukai rakyat. Mereka dikasih makan 3 x dalam sehari dan fasilitas lain," ujar pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Rabu (28/7/2021).
Di saat yang sama, kata Ujang, banyak rakyat yang meninggal dunia ketika isoman. Menurut Ujang, seharusnya para legislator itu jangan minta diistimewakan. "Mestinya rogoh kocek sendiri. Uang negara jangan dipakai untuk kepentingan golongan atau kelompok. Jangan apa-apa ingin menggunakan uang negara. Rakyat jauh lebih membutuhkan," ujarnya.
Menurut dia, yang harus dibantu saat ini adalah rakyat. Ujang menjelaskan, banyak rakyat yang tak bisa makan, sehingga banyak yang meninggal pada saat isoman.
Maka itu, langkah Setjen DPR itu dinilai tidak tepat dan tidak pantas di saat banyak rakyat yang berguguran ketika Isoman. "Malah ini isomannya minta diistimewakan. Yang mereka gunakan dan nikmati kan uang rakyat. Mestinya rakyat yang diutamakan," ungkapnya.
Dia melanjutkan, rakyatlah yang harus didahulukan. "Jangan hanya karena ada komplain dari anggota DPR, lalu Sekjen DPR tergopoh-gopoh untuk langsung memfasilitasinya," pungkasnya.
(zik)