Kabaharkam Polri Perintahkan Polisi Tak Arogan saat Tegakkan Prokes ke Warga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto meminta kepada personel kepolisian untuk tidak bersika arogan saat menegakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ke warga.
"Dilakukan pada komunitas level terkecil, penegakan prokes dilakukan dengan cara humanis, hindari cara arogan," kata Arief, kepada wartawan, Jakarta, Selasa (27/7/2021).
Salah satunya, kata Arief adalah ketika menertibkan prokes di lingkungan pasar. Sebab itu, dia menyebut, harus ada koordinasi dengan pemda setempat agar transaksi jual beli di pasar saat PPKM Level 4 bisa berjalan sesuai protokol kesehatan. "Koordinasi dengan Pemda dan Dinas Pasar. Lakukan pengurangan jumlah pedagang di pasar lalu dibuatkan atau usulkan lokasi perluasan di luar pasar hingga pengaturan parkir," ujar Arief. Baca juga: Ketua DPR: Lelucon Aturan Makan di Warteg 20 Menit Bisa Turunkan Kepercayaan Masyarakat
Selain itu, Arief menyatakan agar jajarannya memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan 4 pilar di PPKM Mikro. Di antaranya, pembentukan tracer untuk laksanakan tracing sekaligus melaksanakan sosialisasi atau edukasi prokes dan memastikan ketersediaan alat testing (antigen/PCR).
"Sejauh ini, jumlah tracer di 34 Polda berjumlah 61.217, yang terbagi 58,929 tracer di lapangan 2,288 tracer di ruang digital," ucap Arief.
Disisi lain, pelaksanaan vaksinasi juga turut menjadi atensi, untuk itu agar personel memperhatikan dan memastikan jumlah warga yang telah dilakukan vaksin. "Agar akselerasi vaksinasi di elaborasi sehingga target herd immunity segera tercapai, di komunitas.
"Dilakukan pada komunitas level terkecil, penegakan prokes dilakukan dengan cara humanis, hindari cara arogan," kata Arief, kepada wartawan, Jakarta, Selasa (27/7/2021).
Salah satunya, kata Arief adalah ketika menertibkan prokes di lingkungan pasar. Sebab itu, dia menyebut, harus ada koordinasi dengan pemda setempat agar transaksi jual beli di pasar saat PPKM Level 4 bisa berjalan sesuai protokol kesehatan. "Koordinasi dengan Pemda dan Dinas Pasar. Lakukan pengurangan jumlah pedagang di pasar lalu dibuatkan atau usulkan lokasi perluasan di luar pasar hingga pengaturan parkir," ujar Arief. Baca juga: Ketua DPR: Lelucon Aturan Makan di Warteg 20 Menit Bisa Turunkan Kepercayaan Masyarakat
Selain itu, Arief menyatakan agar jajarannya memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan 4 pilar di PPKM Mikro. Di antaranya, pembentukan tracer untuk laksanakan tracing sekaligus melaksanakan sosialisasi atau edukasi prokes dan memastikan ketersediaan alat testing (antigen/PCR).
"Sejauh ini, jumlah tracer di 34 Polda berjumlah 61.217, yang terbagi 58,929 tracer di lapangan 2,288 tracer di ruang digital," ucap Arief.
Disisi lain, pelaksanaan vaksinasi juga turut menjadi atensi, untuk itu agar personel memperhatikan dan memastikan jumlah warga yang telah dilakukan vaksin. "Agar akselerasi vaksinasi di elaborasi sehingga target herd immunity segera tercapai, di komunitas.
(cip)