Ketua DPD RI Minta Masyarakat Tak Takut Disuntik Vaksin
loading...
A
A
A
Ia menegaskan, masyarakat lebih baik tidak membuat asumsi pribadi dan menyebut vaksin Sinovac tidak efektif karena perlu ada uji klinis untuk membuktikannya.
"WHO juga tidak pernah membuat pernyataan bahwa vaksin yang saat ini beredar tidak efektif. Dan walaupun memang beberapa negara tidak menggunakan Sinovac, tapi Chili telah melakukan studi efektivitas vaksin ini," sebut LaNyalla.
Studi yang dilakukan Chili menunjukkan, vaksin Sinovac buatan China efektif 87,5% dalam mencegah rawat inap dan efektif 90,3% dalam mencegah perawatan di Unit Perawatan Intensif (ICU). Selain itu, Sinovac juga disebut efektif 86,3% mencegah kematian akibat Corona.
"Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah memberikan izin penggunaan vaksin Sinovac. Percayalah pemerintah pasti bertujuan baik. Tidak mungkin pemerintah membahayakan rakyatnya sendiri," kata LaNyalla.
Seperti diketahui, ada lima jenis vaksin Covid yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM. Lima vaksin itu adalah Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer.
"WHO juga tidak pernah membuat pernyataan bahwa vaksin yang saat ini beredar tidak efektif. Dan walaupun memang beberapa negara tidak menggunakan Sinovac, tapi Chili telah melakukan studi efektivitas vaksin ini," sebut LaNyalla.
Studi yang dilakukan Chili menunjukkan, vaksin Sinovac buatan China efektif 87,5% dalam mencegah rawat inap dan efektif 90,3% dalam mencegah perawatan di Unit Perawatan Intensif (ICU). Selain itu, Sinovac juga disebut efektif 86,3% mencegah kematian akibat Corona.
"Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah memberikan izin penggunaan vaksin Sinovac. Percayalah pemerintah pasti bertujuan baik. Tidak mungkin pemerintah membahayakan rakyatnya sendiri," kata LaNyalla.
Seperti diketahui, ada lima jenis vaksin Covid yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM. Lima vaksin itu adalah Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer.
(abd)