Pandemi, LSI: Masyarakat Ingin Prioritas Ekonomi Lebih Tinggi dari Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) memaparkan hasil survei terkait prioritas masyarakat antara ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
"Jumlah responden yang menilai sebaiknya pemerintah memprioritaskan masalah ekonomi atau kesehatan dalam pandemi cukup berimbang," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Minggu (18/7/2021).
Djayadi menerangkan, pada periode survei Juni 2021, jumlah responden yang ingin pemerintah prioritaskan masalah ekonomi lebih besar (50,7%) dibanding yang ingin masalah kesehatan diprioritaskan hanya 46,2%.
Di periode survei sebelumnya September 2020, jumlah yang ingin masalah kesehatan diprioritaskan lebih besar (60,5%) dibanding yang ingin masalah ekonomi diprioritaskan (36%)
Sementara itu, berdasarkan hasil rekap survei LSI, mayoritas responden menganggap Covid-19 sama-sama mengancam terhadap kesehatan (92%) dan ekonomi masyarakat Indonesia (95,8%).
"Jumlah responden yang menilai covid-19 mengancam ekonomi lebih besar," ucapnya.
Sedangkan mayoritas responden (70,9%) menilai besar kemungkinan kehidupan akan lebih buruk karena dampak ekonomi dari wabah Covid-19.
Berdasarkan hasil survei LSI .ayoritas ingin PSBB dihentikan agar ekoomi bisa berjalan (57% responden), sementara 39% responden ingin PSBB dilanjutkan agar penyebaran virus bisa diatasi.
Jumlah responden yang ingin PSBB dihentikan selalu lebih banyak di Juli (60,6% responden) ingin PSBB dihentikan, dan di September 2020 ada 54% responden.
"Jumlah responden yang menilai sebaiknya pemerintah memprioritaskan masalah ekonomi atau kesehatan dalam pandemi cukup berimbang," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Minggu (18/7/2021).
Djayadi menerangkan, pada periode survei Juni 2021, jumlah responden yang ingin pemerintah prioritaskan masalah ekonomi lebih besar (50,7%) dibanding yang ingin masalah kesehatan diprioritaskan hanya 46,2%.
Di periode survei sebelumnya September 2020, jumlah yang ingin masalah kesehatan diprioritaskan lebih besar (60,5%) dibanding yang ingin masalah ekonomi diprioritaskan (36%)
Sementara itu, berdasarkan hasil rekap survei LSI, mayoritas responden menganggap Covid-19 sama-sama mengancam terhadap kesehatan (92%) dan ekonomi masyarakat Indonesia (95,8%).
"Jumlah responden yang menilai covid-19 mengancam ekonomi lebih besar," ucapnya.
Sedangkan mayoritas responden (70,9%) menilai besar kemungkinan kehidupan akan lebih buruk karena dampak ekonomi dari wabah Covid-19.
Berdasarkan hasil survei LSI .ayoritas ingin PSBB dihentikan agar ekoomi bisa berjalan (57% responden), sementara 39% responden ingin PSBB dilanjutkan agar penyebaran virus bisa diatasi.
Jumlah responden yang ingin PSBB dihentikan selalu lebih banyak di Juli (60,6% responden) ingin PSBB dihentikan, dan di September 2020 ada 54% responden.