Pandemi, LSI: Masyarakat Ingin Prioritas Ekonomi Lebih Tinggi dari Kesehatan

Minggu, 18 Juli 2021 - 19:40 WIB
loading...
Pandemi, LSI: Masyarakat...
Lembaga Survei Indonesia (LSI) memaparkan hasil survei terkait prioritas masyarakat antara ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) memaparkan hasil survei terkait prioritas masyarakat antara ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Baca juga: Ini Alasan 36,4% Masyarakat Enggan Divaksin Versi Survei LSI

Hasilnya, cukup berimbang, namun di bulan Juni 2021 masyarakat lebih memprioritaskan masalah perekonomian dibandingkan kesehatan.

Pertanyaan yang diajukan ialah 'sekarang ini, menurut Ibu/Bapak sebaiknya lebih memprioritaskan pada masalah kesehatan atau ekonomi'?

Baca juga: LSI: 1,5 Tahun Pandemi, Masih Banyak Masyarakat Tak Takut Tertular Corona

"Jumlah responden yang menilai sebaiknya pemerintah memprioritaskan masalah ekonomi atau kesehatan dalam pandemi cukup berimbang," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Minggu (18/7/2021).

Djayadi menerangkan, pada periode survei Juni 2021, jumlah responden yang ingin pemerintah prioritaskan masalah ekonomi lebih besar (50,7%) dibanding yang ingin masalah kesehatan diprioritaskan hanya 46,2%.

Di periode survei sebelumnya September 2020, jumlah yang ingin masalah kesehatan diprioritaskan lebih besar (60,5%) dibanding yang ingin masalah ekonomi diprioritaskan (36%)

Sementara itu, berdasarkan hasil rekap survei LSI, mayoritas responden menganggap Covid-19 sama-sama mengancam terhadap kesehatan (92%) dan ekonomi masyarakat Indonesia (95,8%).

"Jumlah responden yang menilai covid-19 mengancam ekonomi lebih besar," ucapnya.

Sedangkan mayoritas responden (70,9%) menilai besar kemungkinan kehidupan akan lebih buruk karena dampak ekonomi dari wabah Covid-19.

Berdasarkan hasil survei LSI .ayoritas ingin PSBB dihentikan agar ekoomi bisa berjalan (57% responden), sementara 39% responden ingin PSBB dilanjutkan agar penyebaran virus bisa diatasi.

Jumlah responden yang ingin PSBB dihentikan selalu lebih banyak di Juli (60,6% responden) ingin PSBB dihentikan, dan di September 2020 ada 54% responden.

Berdasarkan hasil sigi LSI keadaan Ekonomi Nasional Dinilai Sedang Buruk Ada 56,5% responden yang menilai keadaan ekonomi nasional secara umum saat ini buruk.

"Jumlah tersebut meningkat dibanding periode Januari 2021 di mana hanya 42,4% responden yang menilai buruk," tambahnya.

Akan tetapi, jumlah itu belum setinggi penilaian pada Mei 2020 yang saat itu 81% responden menilai keadaan ekonomi buruk.

Mayoritas responden (69%) mengalami penurunan pendapatan rumah tangga sejak imbauan bekerja dan belajar dari rumah. Dari jumlah tersebut, 74,9% di antaranya menilai penurunannya dalam jumlah banyak jika dibandingkan sebelum Covid-19.

Sebagai informasi, survei LSI dilakukan pada 20 hingga 25 Juni 2021 dengan melibatkan sekitar 1.200 responden. Dengan asumsi metode simple random sampling, memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MoE) sekitar ±2.88 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel ini berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Korupsi APD Covid-19,...
Korupsi APD Covid-19, Eks Pejabat Kementerian Kesehatan Dituntut 4 Tahun Penjara
LSI: 77 Persen Warga...
LSI: 77 Persen Warga Percaya Hasto Kristiyanto Terlibat Kasus Dugaan Korupsi Harun Masiku
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
Positif Covid-19, Atalia...
Positif Covid-19, Atalia Minta Doa Supaya Ridwan Kamil Tak Tertular
Survei LSI: Elektabilitas...
Survei LSI: Elektabilitas Airin Capai 77,3% di Pilkada Banten
Teliti Peran DPR di...
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Berharap Prabowo Menjadi...
Berharap Prabowo Menjadi Bapak Pemberantas Korupsi di Indonesia
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
Rekomendasi
Hukum Ibadah Kurban...
Hukum Ibadah Kurban Menurut Penjelasan 4 Mazhab
Raja Charles III Menahan...
Raja Charles III Menahan Hak Istimewa Kerajaan Pangeran William dan Kate Middleton
Kerusuhan Pecah di Lampung...
Kerusuhan Pecah di Lampung Tengah, 3 Bangunan dan 15 Kendaraan Dirusak Massa
Berita Terkini
Daftar Pati TNI AL Dimutasi...
Daftar Pati TNI AL Dimutasi Panglima TNI Penghujung April 2025, Ini Nama-namanya
4 Brigjen TNI Digeser...
4 Brigjen TNI Digeser ke Daerah oleh Jenderal Agus Subiyanto pada Mutasi April 2025
Siti Fadilah Supari:...
Siti Fadilah Supari: Program Menkes Desa Siaga TBC Berjalan Baik, Indonesia Tidak Butuh Vaksin!
Eks Menkes Siti Fadilah:...
Eks Menkes Siti Fadilah: Angka TBC Bisa Turunkan dengan Cara Eradikasi
Kasus Dugaan Ijazah...
Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Kapolri: Proses Berjalan
Regulasi Ketat Industri...
Regulasi Ketat Industri Rokok Picu Kekhawatiran
Infografis
Konsumsi Gula Harian...
Konsumsi Gula Harian Jangan Lebih dari 6 Sendok Teh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved