Nusantara GLP for Ustaz
loading...
A
A
A
Shamsi Ali
Presiden Nusantara Foundation
NUSANTARA Foundation tidak terhalangi oleh pandemi Covid 19 untuk terus melangkah, berkarya untuk kemaslahatan umat dan agama. Tentu dalam kakapasitas dan batas-batas yang dimilikinya. Bagi Nusantara perjuangan tidak boleh terhenti hingga Allah menentukan yang lain.
Mulai musim panas ini misalnya Nusantara justeru menginisiasi beberapa rangkaian acara. Satu di antaranya adalah GLP for Ustaz atau Global Leadership Program (Program Kepemimpinan Global) khusus dibentuk untuk pada tokoh Islam muda Indonesia.
Alhamdulillah sebagai angkatan perdana dengan persiapan yang sangat singkat, program menargetkan sementara hanya lima peserta. Ternyata pendaftaran yang hanya dibuka dalam waktu seminggu itu harus ditutup karena pendaftar melebihi ekspektasi kita. Dari 30-an pendaftar yang lolos masuk seleksi, hanya tujuh orang yang diterima. Dari tujuh inipun seperti target semula hanya 5 orang yang diberangkatkan.
Program Kepemimpinan Global ini menjadi bagian dari upaya Nusantara untuk memberikan akses bagi anak-anak bangsa yang ingin mencari pengalaman, sekaligus bagian dari upaya pengembangan wawasan. Sesuatu yang pastinya menjadi tuntutan dalam dunia yang semakin mengglobal ini.
Jika dalam tiga tahun terakhir, kecuali di tahun 2020 karena Pandemi, Nusantara mensponsori para pelajar SMA dari sekolah Insan Cendekia Madani. Saat ini Nusantara mensponsori para ustaz muda. Tentu untuk sebuah tujuan dan target yang sama.
Hanya saja program untuk para ustaz kali menjadi unik karena waktunya persis bersamaan dengan pelaksanaan program pesantren musim panas di Pesantren Nur Inka Nusantara Madani. Sehingga peserta GLP sekaligus akan sharing ilmu dan pengalaman kepada peserta pesantren Musim Panas itu.
Selain itu, para ustaz muda ini dijadwalkan untuk melakukan kunjungan-kunjungan ke beberapa kota di US bagian Timur. Di antara kota yang akan dikunjungi adalah Kota New York, Washington DC dan juga Boston.
Pada kunjungan ke kota-kota itu mereka akan melakukan pertemuan dan Dialog dengan tokoh-tokoh agama dunia. Di kota New York misalnya peserta GLP dijadwalkan untuk ketemu dna berdialog dengan Rabbi Marc Schneier, salah seorang tokoh Yahudi yang berpengaruh dan partner saya dalam program Dialog Yahudi-Muslim di Amerika Serikat.
Presiden Nusantara Foundation
NUSANTARA Foundation tidak terhalangi oleh pandemi Covid 19 untuk terus melangkah, berkarya untuk kemaslahatan umat dan agama. Tentu dalam kakapasitas dan batas-batas yang dimilikinya. Bagi Nusantara perjuangan tidak boleh terhenti hingga Allah menentukan yang lain.
Mulai musim panas ini misalnya Nusantara justeru menginisiasi beberapa rangkaian acara. Satu di antaranya adalah GLP for Ustaz atau Global Leadership Program (Program Kepemimpinan Global) khusus dibentuk untuk pada tokoh Islam muda Indonesia.
Alhamdulillah sebagai angkatan perdana dengan persiapan yang sangat singkat, program menargetkan sementara hanya lima peserta. Ternyata pendaftaran yang hanya dibuka dalam waktu seminggu itu harus ditutup karena pendaftar melebihi ekspektasi kita. Dari 30-an pendaftar yang lolos masuk seleksi, hanya tujuh orang yang diterima. Dari tujuh inipun seperti target semula hanya 5 orang yang diberangkatkan.
Program Kepemimpinan Global ini menjadi bagian dari upaya Nusantara untuk memberikan akses bagi anak-anak bangsa yang ingin mencari pengalaman, sekaligus bagian dari upaya pengembangan wawasan. Sesuatu yang pastinya menjadi tuntutan dalam dunia yang semakin mengglobal ini.
Jika dalam tiga tahun terakhir, kecuali di tahun 2020 karena Pandemi, Nusantara mensponsori para pelajar SMA dari sekolah Insan Cendekia Madani. Saat ini Nusantara mensponsori para ustaz muda. Tentu untuk sebuah tujuan dan target yang sama.
Hanya saja program untuk para ustaz kali menjadi unik karena waktunya persis bersamaan dengan pelaksanaan program pesantren musim panas di Pesantren Nur Inka Nusantara Madani. Sehingga peserta GLP sekaligus akan sharing ilmu dan pengalaman kepada peserta pesantren Musim Panas itu.
Selain itu, para ustaz muda ini dijadwalkan untuk melakukan kunjungan-kunjungan ke beberapa kota di US bagian Timur. Di antara kota yang akan dikunjungi adalah Kota New York, Washington DC dan juga Boston.
Pada kunjungan ke kota-kota itu mereka akan melakukan pertemuan dan Dialog dengan tokoh-tokoh agama dunia. Di kota New York misalnya peserta GLP dijadwalkan untuk ketemu dna berdialog dengan Rabbi Marc Schneier, salah seorang tokoh Yahudi yang berpengaruh dan partner saya dalam program Dialog Yahudi-Muslim di Amerika Serikat.