Menkes Kaji Pemberian Vaksin ke Anak Usia di Bawah 18 Tahun

Jum'at, 25 Juni 2021 - 14:10 WIB
loading...
Menkes Kaji Pemberian...
Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac di Sentra Vaksinasi COVID-19 Indonesia Bangkit, Universitas Pancasila, Jakarta, Selasa (22/6/2021). FOTO/MPI/ARIF JULIANTO
A A A
JAKARTA - Virus corona atau COVID-19 saat ini cenderung menyerang kelompok usia di bawah 18 tahun. Meski begitu, dari data menyebutkan bahwa 99% kelompok usia di bawah 18 tahun yang terpapar Covid-19, berhasil sembuh.

"Mengenai usia muda, memang kita melihat bahwa ada gejala usia muda masuk. Tapi catatan saya juga, sekarang kita sedang melakukan penelitian bagaimana mengenai severity-nya, keparahannya. Karena memang datanya di seluruh dunia untuk usia di bawah 18 tahun itu 99% lebih itu sembuh, dibandingkan dengan usia yang di atas 18 tahun," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadiki dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (25/6/2021).

Oleh karena itu, Budi mengatakan, pemerintah sedang melakukan kajian vaksin mana yang bisa digunakan untuk usia muda. "Kita juga yang kedua sedang mengkaji vaksin-vaksin mana yang sudah memiliki emergency use authorisation untuk usia muda," katanya.

Baca juga: Ini Biang Keladi Covid-19 di Indonesia Melonjak Meski Banyak yang Divaksin

Budi mengatakan, ada dua vaksin yakni Sinovac dan Pfizer yang sudah bisa digunakan untuk kelompok umur di bawah 18 tahun. "Yang sudah kita amati sekarang ada dua yang ada di-list-nya kita. Satu adalah Sinovac yang bisa antara umur 3 sampai 17 tahun. Kemudian satu lagi adalah Pfizer yang bisa umur 12 sampai 17, itu sudah keluar emergency use authorizationnya".

"Dan kita sekarang sudah berbicara dengan ITAGI mengenai hal ini. Karena kita juga harus mendengarkan pihak-pihak ahlinya mengenai pemberian vaksin ini ke remaja," kata Menkes.

Budi mengungkapkan pihaknya sedang melakukan studi bagaimana treatment pemberian vaksin bagi kelompok usia di bawah 18 tahun tersebut. "Dan, kita juga melakukan studi dan mudah-mudahan kita bisa keputusan di negara-negara lain seperti apa? Negara-negara Eropa, negara-negara Amerika, negara-negara Asia, bagaimana mereka melakukan treatment pemberian vaksin untuk di bawah usia 18 tahun. Dan di grup mana mereka memberikan".

Baca juga: Usia 18 Tahun ke Atas, 6.553 Warga Gambir Divaksin Astrazeneca

"Dengan demikian kita bisa mengeluarkan keputusan yang komprehensif berdasarkan data yang ada di kita, data penggunaan atau policy di negara-negara lain dan juga data ilmiah kesehatan emergency use authorization yang sudah diberikan terhadap putusan vaksin tersebut," kata Budi.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dukung Program Pemeriksaan...
Dukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Anin: Siapa yang Tidak Mau Hidup Sehat?
Menkes Sarankan Pakai...
Menkes Sarankan Pakai Asuransi Swasta, DPR: Iuran BPJS Kesehatan Tak Bisa Jadi Alasan Kurangi Layanan Publik
Harapan untuk Menkes...
Harapan untuk Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menkes Desak Rumah Sakit...
Menkes Desak Rumah Sakit Lebih Responsif pada Pasien
Tolak Pembahasan RUU...
Tolak Pembahasan RUU POM, Menkes Kena Semprot Anggota DPR
Pertanyakan Kerja Sama...
Pertanyakan Kerja Sama dengan Starlink Elon Musk ke Menkes, Komisi IX DPR: Manfaatnya Apa?
Menkes Resmikan Pabrik...
Menkes Resmikan Pabrik Alat Uji Spesimen Terbesar di Asia Tenggara
Menkes Minta Aspaki...
Menkes Minta Aspaki Jadi Pelopor Kemajuan Industri Kesehatan Dalam Negeri
Gawat! Jumlah Penderita...
Gawat! Jumlah Penderita ISPA di Jakarta Meningkat Drastis
Rekomendasi
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia...
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Rute Jawa Timur
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 30: Misi Perdamaian Otang Cs
Berita Terkini
Dompet Dhuafa Kirim...
Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Gempa di Myanmar
30 menit yang lalu
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie Jadi Khatib Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal
32 menit yang lalu
833.000 Orang Tinggalkan...
833.000 Orang Tinggalkan Pulau Jawa Menuju Sumatera selama Mudik Lebaran 2025
1 jam yang lalu
Kabar Duka, Ketua DPP...
Kabar Duka, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono Meninggal Dunia
1 jam yang lalu
Kemenko Polkam Pastikan...
Kemenko Polkam Pastikan Keamanan Destinasi Wisata Ancol saat Libur Lebaran
1 jam yang lalu
Prabowo Salat Id di...
Prabowo Salat Id di Masjid Istiqlal, Kendaraan Rantis hingga Paspampres Disiagakan
2 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penduduknya...
10 Negara Penduduknya Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved