Kemenkes Ungkap Penyebab Kasus COVID-19 Tembus 20 Ribu Sehari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus COVID-19 dalam dua hari berturut-turut memecahkan rekor tertinggi selama pandemi COVID-19 . Bahkan, per 24 Juni 2021 pukul 12.00 WIB positif COVID-19 bertambah 20.574 kasus.
Sementara kemarin, pada 23 Juni 2021 juga tertinggi sebanyak 15.308 kasus dalam sehari. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi pun mengungkap penyebab meledaknya kasus COVID-19 pada hari ini.
“Hari ini peningkatan kasus cukup signifikan naiknya, kenakan kasus pasca momen Lebaran ini karena adanya peningkatan mobilitas sebelum pengetatan mudik dan protokol kesehatan yang longgar,” ujar Nadia pada Konferensi Pers secara virtual, Jumat (24/6/2021).
Sementara itu, Nadia pun mengatakan bahwa saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19 sehingga potensi penularan juga masih tinggi. Oleh karena itu, protokol kesehatan harus dijalankan dengan disiplin.
“Mengapa harus tetap menjalani protokol kesehatan, karena saat ini masih dalam kondisi pandemi, yang artinya laju penularan virus masih sangat tinggi,” tegas Nadia.
Nadia juga menambahkan bahwa jumlah virus COVID-19 saat ini masih sangat banyak bahkan juga muncul varian-varian baru sehingga protokol kesehatan harus ditegakkan.
“Jumlah virus juga masih sangat banyak, kemudian munculnya varian-varian baru. Jadi ini yang mengapa kemudian kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan,” papar Nadia.
Lihat Juga: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Sementara kemarin, pada 23 Juni 2021 juga tertinggi sebanyak 15.308 kasus dalam sehari. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi pun mengungkap penyebab meledaknya kasus COVID-19 pada hari ini.
“Hari ini peningkatan kasus cukup signifikan naiknya, kenakan kasus pasca momen Lebaran ini karena adanya peningkatan mobilitas sebelum pengetatan mudik dan protokol kesehatan yang longgar,” ujar Nadia pada Konferensi Pers secara virtual, Jumat (24/6/2021).
Sementara itu, Nadia pun mengatakan bahwa saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19 sehingga potensi penularan juga masih tinggi. Oleh karena itu, protokol kesehatan harus dijalankan dengan disiplin.
“Mengapa harus tetap menjalani protokol kesehatan, karena saat ini masih dalam kondisi pandemi, yang artinya laju penularan virus masih sangat tinggi,” tegas Nadia.
Nadia juga menambahkan bahwa jumlah virus COVID-19 saat ini masih sangat banyak bahkan juga muncul varian-varian baru sehingga protokol kesehatan harus ditegakkan.
“Jumlah virus juga masih sangat banyak, kemudian munculnya varian-varian baru. Jadi ini yang mengapa kemudian kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan,” papar Nadia.
Lihat Juga: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
(kri)