Airlangga Ajak Akademisi Ambil Peran Dalam Program Kartu Prakerja
loading...

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak Civitas akademika UNS Surakarta, dan akademisi secara umum, ambil peran dalam program Kartu Prakerja. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak Civitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan akademisi secara umum untuk ambil peran dalam program Kartu Prakerja.
Baca juga: Airlangga Hartarto King Maker Pilpres 2024, Ini Respons Politikus Golkar Idris Laena
Disampaikan Airlangga saat menjadi pembicara dalam Diskusi “Good Governance Prakerja” dengan Civitas Akademika Universitas Sebelas Maret (UNS), Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Elektabilitas Airlangga Hartarto Naik, Golkar Makin Optimistis
"Saya mengajak Civitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk ambil peran dalam program ini, karena sesungguhnya misi kita sama mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Airlangga.
Selaku Ketua Komite Cipta Kerja, ucap Airlangga, diskusi kali ini sangat penting, untuk mendapatkan masukan dalam menyusun kebijakan dan mengendalikan Program Kartu Prakerja yaitu mengenai “Good Governance Prakerja”.
Baca juga: Paket Komplet, Airlangga Bisa Jadi King Maker Sekaligus Capres
"Berbicara tentang kebijakan, saya meyakini bahwa kebijakan dan program itu harus beradaptasi dengan konteks sosial masyarakat," tutur Airlangga.
Sebab, bila tercabut dari konteksnya, Airlangga meyakini kebijakan dan program Kartu Prakerja menjadi kurang bermakna. Karena “sang” subjek, yaitu masyarakat, tidak dilibatkan.
Airlangga memaparkan pada tanggal 11 April 2020, Program Kartu Prakerja mulai membuka pendaftaran, dengan kuota sebanyak 200.000 orang. Bentuknya semi-bansos, karena yang terdampak Pandemi COVID-19, bukan hanya mereka yang terdaftar di DTKS Kementerian Sosial.
Baca juga: Airlangga Hartarto King Maker Pilpres 2024, Ini Respons Politikus Golkar Idris Laena
Disampaikan Airlangga saat menjadi pembicara dalam Diskusi “Good Governance Prakerja” dengan Civitas Akademika Universitas Sebelas Maret (UNS), Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Elektabilitas Airlangga Hartarto Naik, Golkar Makin Optimistis
"Saya mengajak Civitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk ambil peran dalam program ini, karena sesungguhnya misi kita sama mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Airlangga.
Selaku Ketua Komite Cipta Kerja, ucap Airlangga, diskusi kali ini sangat penting, untuk mendapatkan masukan dalam menyusun kebijakan dan mengendalikan Program Kartu Prakerja yaitu mengenai “Good Governance Prakerja”.
Baca juga: Paket Komplet, Airlangga Bisa Jadi King Maker Sekaligus Capres
"Berbicara tentang kebijakan, saya meyakini bahwa kebijakan dan program itu harus beradaptasi dengan konteks sosial masyarakat," tutur Airlangga.
Sebab, bila tercabut dari konteksnya, Airlangga meyakini kebijakan dan program Kartu Prakerja menjadi kurang bermakna. Karena “sang” subjek, yaitu masyarakat, tidak dilibatkan.
Airlangga memaparkan pada tanggal 11 April 2020, Program Kartu Prakerja mulai membuka pendaftaran, dengan kuota sebanyak 200.000 orang. Bentuknya semi-bansos, karena yang terdampak Pandemi COVID-19, bukan hanya mereka yang terdaftar di DTKS Kementerian Sosial.
Lihat Juga :