Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Sikap 5 Organisasi Profesi Kedokteran

Jum'at, 18 Juni 2021 - 13:13 WIB
loading...
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Sikap 5 Organisasi Profesi Kedokteran
Petugas melintas di dekat mural bertema pandemi COVID-19 di Jakarta Selatan. Foto/Yulianto
A A A
JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat lima profesi kedokteran menyampaikan sikap resmi. Lima organisasi profesi kedokateran itu adalah Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI).

"Kami dari Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia bersama teman-teman dari lima organisasi profesi merekomendasikan lima hal," kata Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) dr. Syafri Kamsul Arif secara virtual, Jumat (18/6/2021).

"Saya mendapatkan tugas menstressing agar pemerintah pusat memberlakukan PPKM secara menyeluruh dan serentak terutama di Pulau Jawa," kata Syafri yang menyampaikan sikap pertama.



"Yang kedua, kami dari lima organisasi profesi minta agar pemerintah atau pihak yang berwenang memastikan implementasi atau penerapan PPKM yang maksimal," ujar Ketua Pengurus Harian Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto dalam kesempatan itu.

Sikap ketiga disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr. Sally Aman Nasution. "Ketiga, Kami dari lima organisasi profesi meminta agar pemerintah atau pihak yang berwenang melakukan percepatan dan memastikan vaksinasi tercapai sesuai standar baik," katanya.



Sikap keempat disampaikan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan. "Kami dari lima organisasi merekomendasikan agar semua pihak lebih waspada terhadap varian baru Covid-19 yang lebih mudah menyebar, mungkin lebih memperberat gejala, mungkin lebih meningkatkan kematian, dan mungkin menghilangkan efek vaksin," ujarnya.

Selanjutnya, sikap kelima disampaikan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Isman Firdaus. "Yang terakhir bahwa agar masyarakat selalu dan tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak bepergian jika tidak mendesak, menjaga kesehatan, dan menjalankan protokol kesehatan lainnya," tegasnya.

Juru Bicara Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan menegaskan bahwa kelima sikap ini layak untuk dilakukan. "Kelimanya ini sebetulnya sangat layak untuk dilakukan, tapi memang pada sebagian masyarakat menganggap ini suatu penderitaan karena banyak kali pembatasan-pembatasan," ujarnya.

Tapi, Erlina menghimbau bahwa kita bersama-sama sebagai suatu bangsa, sama-sama menderita, yang sama-sama berusaha sangat sangat keras dan sangat maksimal dalam waktu singkat ini. "Menderita dalam waktu singkat tapi untuk kemudian bersama-sama juga dapat terbebas dari pandemi ini dan bisa menjalani kehidupan yang normal untuk waktu jangka panjang," tegas Erlina.

(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2129 seconds (0.1#10.140)