PDIP Punya 128 Kursi di DPR, Megawati Dinilai Layak Nyapres di 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dinilai layak untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Penilaian itu disampaikan Direktur Pro Mega Centre Mochtar Mohamad. "Dengan modal politik 128 kursi di DPR, Megawati sudah memegang tiket syarat pencalonan sehingga tinggal menentukan siapa calon wakil presiden (cawapres) yang bisa menambah suara signifikan atau memperbesar dukungan," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (14/6/2021).
Bahkan, Mochtar menyebut ada beberapa nama dari internal PDIP dan partai koalisi yang dianggap berpeluang menjadi cawapres pendamping Megawati.
Dari PDI Perjuangan, Mochtar menyebut Ganjar Pranowo. Dari tokoh partai koalisi antara lain Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Saikhu, politikus Partai Nasdem Rahmat Gobel.
Kemudian Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Manoarfa.
Adapun tokoh nasional di luar partai yang berpeluang adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj. “Figur-figur itu dianggap punya modal politik dan modal sosial yang cukup untuk mendampingi Ibu Megawati,” kata Mochtar.
Menurut dia, pengalaman kepemimpinan di era krisis serta modal politik Megawati akan semakin ideal ketika berpasangan dengan salah satu diantra deretan nama kandidat cawapres tersebut.
Dia mengatakan ada hal positif jika Megawati menjadi presiden, yakni pembangunan yang sudah berjalan dengan baik dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi selama dua periode akan berkesinambungan.
“Pembangunan yang sudah berjalan dengan baik itu tinggal dilanjutkan, dan ditingkatkan,” kata kader PDIP ini.
Penilaian itu disampaikan Direktur Pro Mega Centre Mochtar Mohamad. "Dengan modal politik 128 kursi di DPR, Megawati sudah memegang tiket syarat pencalonan sehingga tinggal menentukan siapa calon wakil presiden (cawapres) yang bisa menambah suara signifikan atau memperbesar dukungan," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (14/6/2021).
Bahkan, Mochtar menyebut ada beberapa nama dari internal PDIP dan partai koalisi yang dianggap berpeluang menjadi cawapres pendamping Megawati.
Dari PDI Perjuangan, Mochtar menyebut Ganjar Pranowo. Dari tokoh partai koalisi antara lain Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Saikhu, politikus Partai Nasdem Rahmat Gobel.
Kemudian Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Manoarfa.
Adapun tokoh nasional di luar partai yang berpeluang adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj. “Figur-figur itu dianggap punya modal politik dan modal sosial yang cukup untuk mendampingi Ibu Megawati,” kata Mochtar.
Menurut dia, pengalaman kepemimpinan di era krisis serta modal politik Megawati akan semakin ideal ketika berpasangan dengan salah satu diantra deretan nama kandidat cawapres tersebut.
Dia mengatakan ada hal positif jika Megawati menjadi presiden, yakni pembangunan yang sudah berjalan dengan baik dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi selama dua periode akan berkesinambungan.
“Pembangunan yang sudah berjalan dengan baik itu tinggal dilanjutkan, dan ditingkatkan,” kata kader PDIP ini.
(dam)