Pertemuan Tokoh Politik Dinilai Langkah Awal Bangun Chemistry Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tokoh nasional yang namanya masuk ke dalam bursa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang dalam beberapa kesempatan terpotret tengah melakukan pertemuan. Apakah pertemuan bahas agenda lima tahunan tersebut?
Membaca fenomena pertemuan antar tokoh tersebut, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago meyakini dalih pertemuan biasa itu pasti di dalamnya tetap ada pembicaraan mengenai kepentingan politik untuk melangkah di Pilpres 2024.
"Apakah namanya politik ancang-ancang, manuver politik awalan, atau bisa saja penjajakan awal, bisa juga chemistry awal," ujar Pangi saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (11/6/2021).
Dia melihat fenomena partai politik dalam hal ini ketua umum partai tidak biasanya mereka harus blak-blakan menyampaikan agenda atau kepentingan dari pertemuan tersebut. Pangi pun mencontohkan salah satu pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Golkar dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Airlangga dan Anies kita baca saja sama sama punya agenda dan desain kepentingan jangka panjang, terutama agenda Pilpres 2024. Airlangga sebagai ketum parpol butuh wakil atau pasangan pilpres, Anies jelas butuh kenderaan politik," jelasnya.
"Dari kebutuhan itu tadi saja sudah bisa kita membaca pesan dan makna yang tersirat dari pertemuan ketum dan gubernur tersebut," sambung dia.
Membaca fenomena pertemuan antar tokoh tersebut, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago meyakini dalih pertemuan biasa itu pasti di dalamnya tetap ada pembicaraan mengenai kepentingan politik untuk melangkah di Pilpres 2024.
"Apakah namanya politik ancang-ancang, manuver politik awalan, atau bisa saja penjajakan awal, bisa juga chemistry awal," ujar Pangi saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (11/6/2021).
Dia melihat fenomena partai politik dalam hal ini ketua umum partai tidak biasanya mereka harus blak-blakan menyampaikan agenda atau kepentingan dari pertemuan tersebut. Pangi pun mencontohkan salah satu pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Golkar dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Airlangga dan Anies kita baca saja sama sama punya agenda dan desain kepentingan jangka panjang, terutama agenda Pilpres 2024. Airlangga sebagai ketum parpol butuh wakil atau pasangan pilpres, Anies jelas butuh kenderaan politik," jelasnya.
"Dari kebutuhan itu tadi saja sudah bisa kita membaca pesan dan makna yang tersirat dari pertemuan ketum dan gubernur tersebut," sambung dia.
(kri)