Cegah Polarisasi, Pilpres 2024 Sebaiknya Diikuti Lebih dari Dua Pasangan

Jum'at, 11 Juni 2021 - 10:42 WIB
loading...
Cegah Polarisasi, Pilpres 2024 Sebaiknya Diikuti Lebih dari Dua Pasangan
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Saan Mustopa berpandangan bahwa Pilpres 2024 akan lebih baik jika diikuti lebih dari dua pasang calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres). Belajar dari dua Pemilu sebelumnya, akan lebih baik jika rakyat memiliki lebih banyak pilihan di pilpres.

"Belajar dari dua kali penyelenggaraan Pilpres 2014 dan 2019 yang hanya diikuti dua pasang capres, menimbulkan efek negatif dengan terjadinya polarisasi di masyarakat. Jika lebih dari dua pasang capres, memungkinkan masyarakat punya banyak alternatif pilihan," kata Saan kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).

Legislator asal Karawang itu menjelaskan, secara matematis dengan ambang batas 20%, Pilpres 2024 sangat memungkinkan menghadirkan tiga pasang capres dan cawapres. "Jika asumsi presidential threshold 20 persen itu bisa menghadirkan lima pasang, sehingga jika tiga pasang capres sangat memungkinkan," terangnya.



Menurut Saan, Nasdem sendiri tidak mempersoalkan dengan partai politik mana akan berkoalisi. Pihaknya bisa berkoalisi dengan parpol mana pun asalkan memilik8 kesamaan visi dan komitmen. "Yang terpenting bagi NasDem memiliki kesamaan visi dan komitmen kebangsaan yang sama," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR ini.

Saan menambahkan, untuk mendapat calon pemimpin pada 2024, Nasdem berencana menggelar konvensi capres. Lewat proses rekrutmen secara terbuka, nantinya konvensi akan menghasilkan pemimpin yang bisa dipertanggungjawabkan kepada publik. Masyarakat juga bisa terlibat sejak awal dalam pemilihan calon pemimpinnya.



"Melalui konvensi, kita ingin melahirkan calon presiden dan kelak jadi presiden memiliki komitmen kebangsaan yang kuat, kapabilitas yang sangat memadai, dan melanjutkan kepemimpinan sebelumnya terkait berbagai kebijakan dan program," pungkasnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4490 seconds (0.1#10.140)