Buruh Puji Kabinet Jokowi Tak Terpengaruh Kasak-kusuk Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sikap segelintir elite politik nasional saat ini yang justru sibuk bermanuver terkait Pilpres 2024 disesalkan oleh kalangan buruh.
Saat ini masyarakat dinilai masih sangat membutuhkan kerja-kerja nyata para pemimpinnya untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 sekaligus memperbaiki kondisi ekonomi.
Kendati demikian kalangan buruh mengapresiasi Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak terpengaruh dengan isu-isu tentang Pilpres 2024.
"Kami sangat menyesalkan saat ini elite politik kita justru lebih sibuk wacana 2024 yang bukan saja masih jauh, tetapi saat ini sangat tidak tepat dan elegan di tengah masyarakat sedang bersusah payah menghadapi Pandemi dan berusaha bangkit ekonominya karena selama ini terpukul. Ini sangat kita sayangkan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Yoris Raweyai, Arnod Sihite, Kamis (10/6/2021).
Arnod menyesalkan wacana suksesi kepemimpinan 2024 belakangan ini mengemuka di publik. Apalagi segelintir elite politik tanpa malu membicarakan hal yang masih jauh itu.
"Ini kan masih jauh sekali. Tapi kok justru sibuknya di situ. Sementara soal yang di depan mata ini banyak yang harusnya jadi perhatian. Kita masih punya soal pertumbuhan ekonomi, masalah pengangguran, radikalisme, perpecahan karena politik. Masa belum juga rampung integrasi nasional, kita malah sibuk seakan-akan mau berkompetisi lagi. Ini tidak tepat sikap seperti ini," ujarnya.Baca juga: Soal Pasal Penghinaan Presiden, KH Cholil Nafis: Jangan Menjadikannya Antikritik
Menurut dia, tantangan bangsa saat ini sangat banyak dan membutuhkan energi semua pihak agar bangsa ini. Bukan saja mampu keluar dari pandemi tetapi juga menjadi makin maju.
"Rakyat sekarang ini sedang berjuang dengan kebutuhan mereka yang vital, ya UMKM, koperasi, akses kerja, BLT, sembako, pendidikan, pertanian dan perikanan. Ini dulu yang digerakkkan, bukan wacana politik 2024. Ini aneh sekali," tuturnya.
Menurut dia, jangan sampai energi bangsa ini terjebak dalam urusan kekuasaan semata. Masih banyak pekerjaan rumah yang mendesak harus diselesaikan segera. Bangsa ini sedang prihatin karena aset bangsa seperti banyak BUMN gulung tikar.Baca juga: Gelar Profesor Kehormatan Megawati Dikritik, 2 Guru Besar Pasang Badan
Dia mengapresiasi Kabinet Jokowi masih tetap fokus pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Tidak tergoda berbicara mengenai kontestasi politik yang masih terlalu dini.
Dia melanjutkan, di antara semua upaya saat ini, penting sekali konsentrasi pada upaya pemulihan ekonomi yang dikomandani Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dia menilai kerja keras kementerian itu harus didukung semua pihak, sehingga target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai. "Artinya ini hal di depan mata yang sangat realistis. Jangan kita recoki dengan isu politik dulu. Hal positif yang sudah diupayakan oleh Kemenko Perekonomian jangan sampai terganggu karena isu politik. Pak Airlangga memang kami lihat sangat intens bekerja profesional dan begini sebaiknya elite politik kita," ujarnya.
Oleh karena itu, Arnod meminta wacana suksesi 2024 itu dihentikan karena tidak berkaitan dengan kepentingan masyarakat saat ini.
"Tolong wacana-wacana ini diakhiri. Kita kembali konsentrasi ke urusan kebutuhan rakyat yang nyata-nyata saat ini, bukan wacana kekuasaan 2024. Itu nanti ada waktunya, bukan sekarang ini," tuturnya.
Saat ini masyarakat dinilai masih sangat membutuhkan kerja-kerja nyata para pemimpinnya untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 sekaligus memperbaiki kondisi ekonomi.
Kendati demikian kalangan buruh mengapresiasi Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak terpengaruh dengan isu-isu tentang Pilpres 2024.
"Kami sangat menyesalkan saat ini elite politik kita justru lebih sibuk wacana 2024 yang bukan saja masih jauh, tetapi saat ini sangat tidak tepat dan elegan di tengah masyarakat sedang bersusah payah menghadapi Pandemi dan berusaha bangkit ekonominya karena selama ini terpukul. Ini sangat kita sayangkan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Yoris Raweyai, Arnod Sihite, Kamis (10/6/2021).
Arnod menyesalkan wacana suksesi kepemimpinan 2024 belakangan ini mengemuka di publik. Apalagi segelintir elite politik tanpa malu membicarakan hal yang masih jauh itu.
"Ini kan masih jauh sekali. Tapi kok justru sibuknya di situ. Sementara soal yang di depan mata ini banyak yang harusnya jadi perhatian. Kita masih punya soal pertumbuhan ekonomi, masalah pengangguran, radikalisme, perpecahan karena politik. Masa belum juga rampung integrasi nasional, kita malah sibuk seakan-akan mau berkompetisi lagi. Ini tidak tepat sikap seperti ini," ujarnya.Baca juga: Soal Pasal Penghinaan Presiden, KH Cholil Nafis: Jangan Menjadikannya Antikritik
Menurut dia, tantangan bangsa saat ini sangat banyak dan membutuhkan energi semua pihak agar bangsa ini. Bukan saja mampu keluar dari pandemi tetapi juga menjadi makin maju.
"Rakyat sekarang ini sedang berjuang dengan kebutuhan mereka yang vital, ya UMKM, koperasi, akses kerja, BLT, sembako, pendidikan, pertanian dan perikanan. Ini dulu yang digerakkkan, bukan wacana politik 2024. Ini aneh sekali," tuturnya.
Menurut dia, jangan sampai energi bangsa ini terjebak dalam urusan kekuasaan semata. Masih banyak pekerjaan rumah yang mendesak harus diselesaikan segera. Bangsa ini sedang prihatin karena aset bangsa seperti banyak BUMN gulung tikar.Baca juga: Gelar Profesor Kehormatan Megawati Dikritik, 2 Guru Besar Pasang Badan
Dia mengapresiasi Kabinet Jokowi masih tetap fokus pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Tidak tergoda berbicara mengenai kontestasi politik yang masih terlalu dini.
Dia melanjutkan, di antara semua upaya saat ini, penting sekali konsentrasi pada upaya pemulihan ekonomi yang dikomandani Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dia menilai kerja keras kementerian itu harus didukung semua pihak, sehingga target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai. "Artinya ini hal di depan mata yang sangat realistis. Jangan kita recoki dengan isu politik dulu. Hal positif yang sudah diupayakan oleh Kemenko Perekonomian jangan sampai terganggu karena isu politik. Pak Airlangga memang kami lihat sangat intens bekerja profesional dan begini sebaiknya elite politik kita," ujarnya.
Oleh karena itu, Arnod meminta wacana suksesi 2024 itu dihentikan karena tidak berkaitan dengan kepentingan masyarakat saat ini.
"Tolong wacana-wacana ini diakhiri. Kita kembali konsentrasi ke urusan kebutuhan rakyat yang nyata-nyata saat ini, bukan wacana kekuasaan 2024. Itu nanti ada waktunya, bukan sekarang ini," tuturnya.
(dam)